pemerintahan

Gubernur Anwar Hafid: Bekerja di Luar Negeri Solusi Atasi Pengangguran

Selasa, 10 Juni 2025 | 17:52 WIB
Gubernur Sulteng Anwar Hafid bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan Kapolda Sulteng di kegiatan sosialisasi dan penandatanganan MoU antara Pemprov Sulteng dengan Kementerian P2MI, Selasa 10 Juni 2025, di Kota Palu. (Foto: Biro ADPIM).

METRO SULTENG - Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, mengapresiasi upaya Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dalam rangka memperluas akses kerja luar negeri secara legal. 

Upaya itu dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri, Penandatanganan Nota Kesepahaman, dan Deklarasi Pencegahan Pekerja Migran Ilegal serta Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), bertempat di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK), Kota Palu, Selasa (10/6/2025).

Menurut Gubernur Anwar Hafid, musuh terbesar daerah saat ini adalah pengangguran. Dan bekerja di luar negeri adalah solusi yang sangat selaras dengan program-program BERANI, untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat Sulteng.

Baca Juga: Cegah Pekerja Migran Ilegal, Hari Ini Menteri PPMI - Pemprov Sulteng Teken MoU

“Terima kasih atas segala inisiatif dan program yang sudah pak menteri canangkan di Sulawesi Tengah,” ucap Gubernur Anwar Hafid ke Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, yang melakukan kunjungan kerja di Kota Palu. 

Gubernur menguraikan bahwa lulusan SMA/SMK hanya memiliki dua opsi setelah menamatkan pendidikan. 

Dua solusi itu, yakni melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan dengan beasiswa BERANI Cerdas, atau langsung bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, salah satunya dengan menjadi PMI.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Tutup Dua Lokasi Tambang Galian C di Atas Kelurahan Tipo

Oleh karena itu, tugas Pemprov sebutnya, adalah mempersiapkan tenaga kerja terampil sebelum diberangkatkan ke luar negeri.

“Membuka lapangan kerja yang diawali dengan membuka pelatihan-pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil,” kata gubernur.

Potensi pendapatan bekerja di luar negeri per bulan, berkisar hingga puluhan juta rupiah. Itu diyakini sudah lebih dari cukup untuk mengatrol pendapatan keluarga.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Kirim Bantuan ke Lokasi Banjir Wombo Donggala

Olehnya, Gubernur Anwar Hafid berharap para peserta sosialisasi dapat membagi informasi ke teman-teman sebaya dan keluarga, bahwa bekerja di luar negeri bukan lagi sebuah momok, tapi peluang yang menjanjikan.

“Sebarkan informasi ini ke teman-teman dan keluargamu karena tidak ada lagi momok bagi mereka yang mau menjadi pekerja migran Indonesia,” harapnya di hadapan peserta kegiatan yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. (*)

Tags

Terkini