Gubernur Sulteng Tutup Dua Lokasi Tambang Galian C di Atas Kelurahan Tipo

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 13:31 WIB
Gubernur Sulteng Anwar Hafid menemui pendemo di Kelurahan Tipo, Selasa 10 Juni 2025. Masyarakat Tipo dan sekitarnya menolak tambang galian C di bagian atas Kelurahan Tipo. (Foto: IST).
Gubernur Sulteng Anwar Hafid menemui pendemo di Kelurahan Tipo, Selasa 10 Juni 2025. Masyarakat Tipo dan sekitarnya menolak tambang galian C di bagian atas Kelurahan Tipo. (Foto: IST).

METRO SULTENG – Ribuan warga Kelurahan Tipo Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, sumringah saat bertemu Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid pada Selasa (10/6/2025).

Gubernur Sulteng datang langsung ke Tipo bertemu para pendemo, yang menolak tambang galian C yang berada di bagian atas Kelurahan Tipo, tepatnya di Gunung Kalora, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi.

Di hadapan ribuan warga Kelurahan Tipo dan sekitarnya, Gubernur Anwar Hafid menyatakan secara tegas mencabut IUP atau menutup lokasi tambang dua perusahaan tambang galian C, yang selama ini ditolak masyarakat.

Baca Juga: Ada PAD di Jalan Tambang

Dua perusahaan tambang itu yakni, PT Bumi Alpamandiri dan PT Tambang Watu Kalora. Dua perusahaan ini mengantongi IUP untuk beraktivitas di Gunung Kalora.

Keputusan itu disampaikan langsung di lokasi aksi damai warga hari itu, sebagai jawaban dari delapan bulan perjuangan mereka yang menolak tambang.

Gubernur menemui pendemo di Tipo didampingi Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, Bupati Sigi Moh. Rizal Intjenae, Sekretaris Kota Palu Irmayanti dan sejumlah pejabat lainnya.

Suasana haru menyelimuti momen saat Anwar Hafid menyampaikan keputusan penutupan.

“Saya kesini bukan karena saya mau mencari popularitas. Ini adalah demi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh daerah dan negara kepada saya. Dan keputusan yang saya ambil hari ini, mohon maaf, bukan karena takut dengan demo, bukan. Tapi demi kebaikan daerah ini,” tegas Gubernur Anwar Hafid.

Baca Juga: Cegah Pekerja Migran Ilegal, Hari Ini Menteri PPMI - Pemprov Sulteng Teken MoU

Ia menyampaikan, dirinya akan melakukan moratorium semua perizinan tambang yang berada di atas wilayah permukiman masyarakat.

“Insya Allah selama saya jadi gubernur, tidak akan ada lagi izin yang keluar di atas permukiman. Itu komitmen kita menjaga daerah ini. Karena daerah ini satu-satunya harapan kita, kita berlindung, kita pernah mengalami musibah yang sangat besar. Kalau di atas ini kita tidak jaga, saya khawatir suatu saat kita semua akan tertimbun,” ujar orang nomor satu Sulteng itu.

Anwar Hafid menyatakan, surat Gubernur Sulteng sebelumnya hanya bersifat penghentian sementara terhadap dua perusahaan tambang tersebut, PT Bumi Alpamandiri dan PT Tambang Watu Kalora. Tapi hari itu, ia resmi meningkatkan menjadi penghentian permanen.

“Saya melanjutkan surat gubernur yang lalu. Kalau Pak Cudy memalukan penghentian sementara, maka hari ini saya nyatakan penghentian permanen,” ujarnya disambut pekikan takbir dari masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Dana Rp277 Miliar dari APBN untuk Timnas Indonesia, Begini Reaksi Warganet

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X