Ia juga menyoroti bahwa toleransi sejati adalah kunci untuk menghindari provokasi dan menciptakan perdamaian dalam masyarakat. "Jika nilai-nilai cinta sudah tertanam sejak dini, generasi muda akan lebih sulit terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa," lanjutnya.
Kurikulum Cinta ini diharapkan menjadi fondasi pendidikan karakter yang lebih inklusif dan humanis, sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.***