pemerintahan

Dukung Ketahanan Pangan, Sulteng Siap Perkuat Sinergi

Rabu, 13 November 2024 | 11:00 WIB
Pemprov Sulteng saat rapat dengan Tim Pokja Staf Ahli Kasad membahas ketahanan pangan nasional, Selasa 12 November 2024. (Foto: Biro ADPIM Pemprov Sulteng).

METRO SULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, berharap adanya langkah-langkah konkrit dalam penguatan ketahanan pangan nasional dengan menjadikan Sulteng sebagai salah satu lumbungnya.

“Sulawesi Tengah dengan berbagai sumber daya alamnya, memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” yakinnya optimis.

Demikian disampaikan Rudi saat menerima audiens puldata penyusunan kajian strategis dari Tim Pokja Staf Ahli Kasad di ruang Polibu kantor gubernur, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Soroti Rendahnya Kehadiran ASN dan PHL

Tim pokja terdiri dari Brigjen TNI Dody Triwinarto selaku Pa Sahli Tk II Kasad Bid. Kamkonf Komunal, Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma selaku Pa Sahli Tk II Kasad Bid. Poldagri, Brigjen TNI Adri Koesdyanto selaku Pa Sahli Tk II Kasad Bid. Was Afrika dan Timteng dan Brigjen TNI Tofik Tofana, S.T selaku Pa Sahli Tk II Kasad Bid. Intekmil.

Pertemuan hari itu juga dihadiri kepala perangkat daerah lainnya, yaitu Kepala Bappeda Sulteng Christina Shandra Tobondo, dan Kadis Pangan Sulteng Iskandar Nongtji.

Beberapa bulan yang lalu, Rudi menyebut bahwa Menteri Pertanian sudah mengunjungi Lembah Napu di Kabupaten Poso bersama investor asal Vietnam.

Baca Juga: ASN Telat Naik Pangkat, Pjs Gubernur Sebut karena Jarang Update

Rencananya, kawasan tersebut dipersiapkan sebagai sentra industri susu sapi perah dengan luas areal hingga 100 ribu hektar.

“Ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan pemerintah, khususnya makan bergizi untuk pelajar dan Sulawesi Tengah sangat men-support-nya,” kata Rudi menegaskan komitmen pemerintah daerah.

Di bagian lain, Kepala Bappeda Sulteng Christina Shandra menyatakan, pertanian menjadi prioritas yang tertuang dalam visi RPJPD Provinsi Sulteng 2025-2045 yakni Sulteng sebagai wilayah pertanian dan industri berbasis sumber daya alam yang maju, sejahtera dan berkelanjutan.

Dipilihnya pertanian tak lepas dari beberapa indikator penunjang, diantaranya luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) lebih dari 128 ribu hektar, dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) lebih dari 364 ribu hektar.

Sejalan dengan itu, maka dalam rencana pengembangan wilayah, telah ditetapkan klaster agropolitan dan kawasan pangan nusantara Bolipamuso (Buol Tolitoli, Parigi Moutong, Poso dan Donggala Sigi) dengan komoditas pangan andalan, yakni padi, jagung dan kedelai.

Namun demikian, kata Kepala Bappeda, untuk mewujudkan Asta Cita swasembada pangan dan visi RPJPD terkendala pembatasan regulasi yang mengatur pemerintah daerah tidak dapat mengalokasikan pengadaan pupuk, benih dan sarana prasarana (sarpras) dari APBD.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Terima Dokumen RAK-LLAJ 2024

Halaman:

Tags

Terkini