pemerintahan

Walau Sudah Baik, Ini Penyebabnya Pjs Gubernur Tetap Soroti E-Katalog Sulteng

Senin, 11 November 2024 | 20:03 WIB
Pjs Gubernur Sulteng, Novalina Wiswadewa (tengah), saat menghadiri kegiatan Bimtek terkait E-Katalog, Senin 11 November 2024. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Jajaran Pemerintah Provinsi Sulteng, sudah melaksanakan Pengadaan Barang Jasa (PBJ) sebesar 51,02% melalui e-katalog.

Namun di baliknya, ternyata masih banyak pula transaksi Pemprov Sulteng yang belum tercatat dalam sistem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Ini disebabkan prosedur dalam e-katalog tidak diselesaikan sampai tahap penilaian kinerja penyedia.

Hal itu disoroti Pjs Gubernur Sulteng, Novalia Wiswadewa, di hadapan para Pejabat Pengadaan (PP) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lingkup Provinsi Sulteng saat membuka Bimtek Tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Transaksi e-Katalog di gedung pogombo, Senin (11/11/2024).

Baca Juga: Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Soroti Rendahnya Kehadiran ASN dan PHL

Kondisi tadi berakibat timbulnya ‘gap’ yang besar, sehingga laporan capaian pemerintah provinsi tergolong rendah di dalam aplikasi bigbox LKPP maupun e-monev LKPP.

“Semestinya habis belanja harus dilaporkan, supaya tidak ada gap antara transaksi dan laporan,” usulnya sebagai upaya perbaikan.

Selain itu, agar e-katalog tidak disalahgunakan, KPK saat ini telah mengembangkan aplikasi e-audit untuk mengawasi transaksi-transaksi pengadaan yang mencurigakan dan menjurus ke tindak pidana korupsi.

“Digitalisasi memungkinkan semua jejak transaksi terekam sehingga KPK dapat 'berselancar' dan mengetahui apa yang terjadi di daerah,” urainya perihal keunggulan e-audit.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Dorong Pengadaan Barang Jasa Gunakan E-Katalog untuk Transparansi

Karena itulah, Pjs Gubernur Novalina mengajak seluruh peserta supaya adaptif dengan perubahan ini agar semakin hati-hati dan teliti dalam proses PBJ pemda.

“Kadang kita alergi dengan digitalisasi karena sudah terbiasa dengan cara-cara lama padahal kita dituntut memberikan pelayanan prima yang akuntabel,” imbuhnya supaya pola kerja lama yang tidak sesuai segera dirombak.

Tampak hadir Plh Kepala Biro PBJ Sulteng Dr. Fahrudin, S.T, M.Si bersama jajaran pejabat dan pelaksana pada Biro PBJ. (*)

Tags

Terkini