pemerintahan

Orang Tiongkok Peminat Nomor 1 Durian Sulteng , Gubernur Rusdy Mastura Temui Menko Luhut

Selasa, 23 Juli 2024 | 09:04 WIB
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Temui Menko Marves Bahas Percepatan Ekspor Durian Sulteng. (Foto : Biro Adpim)

METRO SULTENG- Negeri Tirai Bambu (Tiongkok) jadi peminat nomor 1 durian Negeri Seribu Megalit Sulawesi Tengah. 

Berdasarkan data Badan Karantina per Mei 2024, volume ekspor durian Sulteng ke Tiongkok bernilai lebih kurang Rp 600 miliar, berupa 5.724 Ton durian beku atau setara 17.172 Ton buah durian.

“Kami melihat potensi yang besar di pasar Tiongkok apalagi orang Tiongkok sangat suka makan durian,” ujar Gubernur Rusdy Mastura memaparkannya di depan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (22/07/2024).

Baca Juga: Orentasi PPPK Kabupaten Banggai Laut Tahun 2024 Resmi Dibuka, Ini Pesan Bupati Sofyan Kaepa!

Pada pertemuan di kantor Kemenko Marves ini, gubernur yang didampingi Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto bersama Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki, Pj Bupati Parigi Moutong Richard A. Djanggola, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun dan Karo Adpim merangkap Kadis Esdm Eddy N. Lesnusa memaparkan jumlah pohon durian di Sulteng per tahun 2022 tercatat lebih dari 3 juta pohon dengan luas areal tanam lebih dari 30 ribu hektar.

Dengan estimasi tanaman yang menghasilkan durian lanjutnya sebanyak 979 ribu pohon sementara yang belum menghasilkan sebanyak 1,9 juta pohon dan tanaman baru sebanyak 164 ribu.

Baca Juga: Pembukaan Diklat Orientasi P3K Kabupaten Morowali diikuti 976 Orang, Berikut Rnciannya

Gubernur menyebut dari 12 kabupaten di Sulteng, ada 6 kabupaten yang sangat potensial sebagai penghasil durian yakni Parigi Moutong, Poso, Tolitoli, Sigi, Morowali Utara dan Banggai.

Varietas Montong menduduki peringkat pertama, dibandingkan beberapa varietas yang juga ditanam petani seperti Musangking, Tembaga Super, Matahari dan Raja.

“Kami berharap dukungan pemerintah untuk mempercepat ekspor durian Sulawesi Tengah yang berkualitas unggul dan sangat tinggi permintaannya dari Tiongkok,” harapnya. 

Baca Juga: Gubernur Sulteng Resmi Cabut SE Penyakit Antraks dan Penutupan Sementara Pemasukan Ternak Ruminansia Asal Provinsi Gorontalo

Untuk mewujudkan percepatan ekspor ke Tiongkok maka Menko Luhut meminta Sulteng wajib memenuhi protokol ekspor durian yang dipersyaratkan yakni Good Agricultural Practices (GAP), Packing House (PH) dan sarana pelabuhan ekspor.

Terkait luas lahan yang teregistrasi GAP telah mencapai 1.634,29 hektar.

Namun dari jumlah ini, baru seluas 260,95 hektar untuk ditanami durian dengan jumlah petani yang telah mendapatkan jumlah GAP sebanyak 133 orang.

Halaman:

Tags

Terkini