pemerintahan

Begitu Besar Kepentingan Sulteng terhadap IKN

Minggu, 17 Maret 2024 | 13:02 WIB
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (tengah) saat hadir di Rakornas yang membahas IKN di Jakarta. (Foto: Biro Adpim).

METRO SULTENG - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bersama para bupati/wali kota se-Sulteng menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bertempat di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Rakornas tersebut diikuti sebanyak 514 Bupati dan Wali Kota serta 38 Gubernur se-Indonesia dengan mengangkat tema “Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara Untuk Mewujudkan Kota Dunia Untuk Semua”.

Adapun agenda kegiatan tersebut yakni pengenalan IKN sebagai ‘Loncatan Peradaban Indonesia’ dan potensi Kerjasama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Tim Safari Ramadhan Pemprov Sulteng juga Diminta Sampaikan Pesan Pembangunan

Pembicara dalam kegiatan itu yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri ATR/Kepala BPN RI, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, beserta Kurator IKN, Ridwan Kamil.

Kepala OIKN, Bambang Susantono mengatakan, pertemuan antara Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga dalam rakornas ini dapat membangkitkan gairah OIKN untuk mewujudkan nusantara sebagai salah satu tonggak Indonesia Emas.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru yang berdampak positif bagi kemajuan Tanah Air.

Membangun IKN bukanlah sekedar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas pemerintah semata. Namun merupakan langkah transformasi ini membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, pola pikir baru dan sebuah basis ekonomi baru di Indonesia.

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau, DAS Siap Bertarung Kembali di Pilkada Poso 2024

Menurutnya lagi, pembangunan IKN juga merupakan salah satu langkah Pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.

“Untuk mewujudkan hal tersebut kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi sangat vital sesuai semangat tata kelola pemerintah yang baik,” jelasnya.

Dalam perjalanannya, IKN sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan dan mendorong pertumbuhan serta menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga dapat mengurangi kemiskinan.

“Dengan menjadikan IKN sebagai simbol identitas bangsa dan sebagai pusat gravitasi ekonomi baru dan diharapkan dapat menciptakan multiplayer efek dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa ini semua guna mendukung pembangunan Indonesia sentris menuju Indonesia emas tahun 2045,” tutup Bambang.

Baca Juga: Sengketa GOR Siranindi Palu, Pemprov Turun Tangan

Terpisah, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menuturkan diberlakukannya UU Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN), secara tidak langsung mengangkat Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga/penopang IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Halaman:

Tags

Terkini