pemerintahan

Pahlawan Bagi Morowali, Nama Alm Muin Pusadan dan Malik Syahadat Layak Diabadikan Sebagai Nama Jalan

Jumat, 10 November 2023 | 13:07 WIB
Muin Pusadan

METRO SULTENG-Hari ini 10 November 2023 tepat sebagai hari pahlawan nasional. Bangsa ini selain memiliki banyak pahlawan nasional yang mengusir penjajah sebelum kemerdekaan RI tahun 1945. Memilki banyak juga pahlawan-pahlawan yang mengisi kemerdekaan.

Ditingkat lokal daerah, bangsa ini banyak memiliki sosok-sosok pahlawan bagi daerah dan masyarakatnya. Tak terkecuali di Kabuapaten Morowali, Sulteng, yang memilki dua sosok asal Bungku, Morowali, yang dinilai sebagai pahlawan bagi masyaratnya. Keduanya adalah Alm Abd Muin Pusadan dan Abd Malik Syahadat.

H. Abdul Muin Pusadan lahir 12 Agustus 1945 – Wafat 20 Mei 2007, adalah seorang politikus asal Sulawesi Tengah yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah dan juga Bupati Poso ke-11 sejak tahun 1999 hingga 2004.

Baca Juga: Kabag Ops Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Polres Banggai

Ia adalah Bupati Poso selama Kerusuhan Poso yang terjadi pada tahun 1999 hingga 2002.

Muin Pusadan Meninggal Dunia saat perawatan di rumah sakit Guang Zhou, Cina, pada Minggu, 20 Mei 2007. Ia sempat mendapatkan perawatan intensif selama lebih dua pekan di rumah sakit tersebut karena menderita menyakit kanker paru-paru yang sudah lama diidapnya.

Semasa hidupnya, Muin Pusadan dikenal sebagai dosen di Fisipol Universitas Tadulako (Untad) Palu, hingga kemudian di masa Rektor Prof Dr Ahmad Mattulada dipercayakan sebagai Pembantu Rektor III Untad.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Karyawan Bank Mandiri KCP Beteleme Tampil Berbusana Nusantara

Ia adalah mantan tokoh mahasiswa yang sebelum menjabat Bupati Poso (1999-2004) aktif berkecimpung di dunia politik hingga menjabat salah seorang Ketua DPD Partai Golkar Sulteng dan menghantarkan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulteng. Ia memiliki seorang istri, Dra Hj. Ramlah Rauf, serta dua orang putra dan seorang putri.

Kemudian Alm H. Abd Malik Syahadat pernah menjabat Ketua DPRD Poso tahun 1987-1997 dan Wakil Bupati Poso tahun 1998 hingga 2003. Beliau wafat sekitar tahun 2017.

Nama Malik Syahadat juga sangat harum saat ia menjabat sebagai Ketua FKAUB Poso dan terus mempelopori perdamaian Poso saat kerusuhan tahun 1999.

Dua tokoh asal Bungku, Morowali ini selama masa hidupnya berjuang untuk demokrasi dan kesejahteraan rakyatnya pada masa menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Poso.

Baca Juga: Layangkan Hak Jawab, Kuasa Hukum Yenny Yus Rantung Harapkan Ada Perdamaian

Keduanya juga berjuang untuk pemekaran Kabupaten Morowali dari Kabupaten Induk Poso hingga akhirnya Pemerintah Pusat membentuk Kabupaten Morowali ini kemudian dituangkan ke dalam UU RI Nomor 51 Tahun 1999.

Warga Bungku menilai dua sosok ini adalah pahlawan bagi daerahnya dan namanya Layak Diabadikan Sebagai Nama Jalan daerah di Morowali. Olehnya, warga meminta Bupati Morowali mengabadikan Nama keduanya sebagai nama jalan.

Halaman:

Tags

Terkini