"Kalau ada penundaan waktu muktamar, itu karena permintaan Presiden atas kesediaan waktunya untuk membuka acara. Pemerintah D
daerah akan memberikan dukungan anggaran untuk menyukseskan pelaksanaan Muktamar XI Alkhairaat XI Tahun 2023 di Kabupaten Sigi," jelas Cudi, mantan Walikota Palu dua periode.
Baca Juga: Marak Baliho Atas Nama HPA Tolak Muktamar Alkhairaat di Sigi, Ketua HPA Angkat Bicara
Di hadapan peserta rapat Forkopimda Plus, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Agus Nugroho menyampaikan bahwa Alkhairaat adalah organisasi masyarakat terbesar di wilayah Indonesia Timur. Karena berada di 21 provinsi dan jumlah anggotanya mencapai 20 juta.
"Kami berharap, dinamika yang terjadi di internal saat ini, jangan sampai berkepanjangan. Sebab hal tersebut dapat memengaruhi stabilitas daerah dan nasiona," harap Kapolda Agus Nugroho.
"Polda Sulteng siap mengamankan Muktamar XI Alkhaiarat," tegasnya.
Baca Juga: Bersedia Hadir di Muktamar XI Alkhairaat, SAS Al-Jufri Kenang Cerita Ayahnya soal Mahfud MD
Selain Kapolda, Kasrem 132 Tdl, Kajati Sulteng, DPRD, Kanwil Agama, Kabinda, Bupati Sigi dan Kapores Sigi, semuanya sepakat mendukung pelaksanaan muktamar. Karena sudah sesuai dengan AD/ART Alkhairaat dan sudah menjadi kebutuhan untuk pengembangan Alkhairaat ke depan.
"Semua mencintai Alkhairaat dan mencintai jasa-jasa Guru Tua. Karena beliau telah mewariskan Alkhairaat kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya dan masyarakat Indonesia secara umum," tandas Gubernur Sulteng sembari menutup rapat Forkopimda Plus. ***