METRO sulteng - Kabar gembira untuk calon jemaah haji Indonesia. Indonesia mendapat kuota tambahan 8.000 jemaah pada pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M dari Arab Saudi.
Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab dalam siaran pers yang dilansir sulteng.kemenag.go.id, Rabu (10/5/2023) kemarin.
Kata Saiful, proses pemanfaatannya akan segera dibahas dengan Komisi VIII DPR. “Kami saat ini tengah siapkan skema optimalisasi penyerapan kuota tambahan dan rancangan biayanya untuk dibahas bersama dengan Komisi VIII,” jelasnya.
“Semoga ini juga bisa terserap maksimal sehingga semakin banyak jemaah Indonesia yang bisa berangkat tahun ini,” katanya.
Di sisi lain, Kemenag juga memperpanjang pelunasan biaya perjalanan haji (Bipih) reguler tahun ini sampai 12 Mei 2023. Sebab tercatat per 5 Mei 2023, dari total 203.320 kuota jemaah haji reguler, masih ada 14.356 yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan.
“Perpanjangan pelunasan samapi 12 Mei. Saya berharap kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya, termasuk bagi jemaah lunas tunda yang hanya tinggal melakukan konfirmasi pelunasan,” ungkap Saiful Mujab di Jakarta, Rabu (10/5/2023) kemarin.
Pemerintah dan DPR sepakat bahwa jemaah lunas tunda 2020 dan 2022 yang tidak pernah mengambil biaya pelunasannya, tidak perlu menambah Bipih 1444 H. Mereka tinggal melakukan konfirmasi pelunasan kepada Bank Penerima Setoran Bipih. Hingga 5 Mei 2023, masih ada sekitar 2.500 jemaah lunas tunda yang belum melakukan konfirmasi pelunasan dengan berbagai alasan.
"Jemaah lunas tunda 2020 dan 2022 yang memenuhi kriteria untuk konfirmasi pelunasan diharapkan mengambil kesempatan ini. Sebab, tahun depan belum tentu diberlakukan kebijakan yang sama,” tandas Saiful. ***
Baca Juga: 14.356 Jemaah Haji Reguler Belum Lakukan Pelunasan, Bipih Diperpanjang Hingga Besok