METRO SULTENG-Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, merealisasikan pembangunan jembatan Ring Road penghubung di Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulteng.
Proyek tersebut menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 66 Milyar dan ditargetkan rampung dalam waktu 5 bulan sejak dimulai peletakan batu pertamanya atau ground breaking hari ini Jumat (5/5/23), yang dilaksanakan langsung oleh Bupati Morowali Drs Taslim bersama H.Najamudin Wakil Bupati Morowali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umun, Rustam Sabalio menyampaikan progres pekerjaan jembatan penghubung itu, dimana pengerjaannya telah lama dinanti oleh masyarakat setempat pasca diterjang banjir ditahun 2015.
Baca Juga: Daftar di KPU, ART Pendaftar ke-2 Menuju Dua Periode
Kata Rustam, jembatan tersebut nantinya akan dibangun dua jalur, dimana lebar jembatan 14,7 meter, lebar kiri kanan 4,58 meter untuk median 2 meter dan trotoar sisi kanan dan kiri masing-masing 1 meter dengan panjang bentangan 132 meter lebih.
Dengan ukuran begitu, jembatan penghubung tersebut menjadi jembatan dengan ukuran yang terpanjang di Kabupaten Morowali yang memiliki desain estetika sekaligus dilengkapi fasilitas yang dapat digunakan untuk bersantai.
Baca Juga: Gontor Berduka, Tiga Lulusan Terbaik yang Akan Mengabdi di Poso Tewas, Puluhan Lainnya Luka-Luka
Oleh karena itu, selaku Kepala Dinas teknis yang menangani proyek tersebut, Rustam Sabalio berharap jembatan yang dilengkapi fasilitas bersantai ini, dapat menjadi ikon faerah.
"Semoga ini menjadi ikon daerah kita, karena bentuk dan modelnya mengadopsi jembatan modern yang ada di daerah lain yang sudah maju," harap Rustam dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Morowali Drs.Taslim mengungkapkan dalam sambutannya bahwa tujuan pengerjaan jembatan tersebut agar mempermudah akses masyarakat dalam melakukan aktifitasnya.
Soal keterlambatan dikerjakan, Taslim menklaim bukan karena unsur kesengajaan akan tetapi faktor banyaknya infrastruktur yang harus dibangun yang berpatokan pada skala prioritas.
"Selama ini pembangunan yang dilaksanakan dengan skala prioritas khsususnya diwilayah kepulauan, dan alhamdulillah hari ini sudah hampir rampung 100 persen dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya," ungkap Taslim.***