METRO SULTENG- Penambangan galian golongan C berupa pasir Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali mendapat perhatian dari Dinas Linkungan Hidup Daerah (DLHD) Pemerintah Kabupaten Morowali.
Salah satu staf pegawai DLHD Morowali menyarankan agar warga membuat aduan atau laporan secara resmi ke Dinas Lingkungan Hidup Morowali.
"Saran saya buat laporan ke LH," tutur salah satu pegawai DLHD Pemkab Morowali, Sabtu (25/3/23).
Baca Juga: Tim SAR Kerahkan Bantuan Cari Dua Bocah Yang Hanyut Di Sungai Kura-Kura Desa Kapiore Sigi
Dirinya menyarankan hal tersebut saat mengetahui adanya kekhawatiran masyarakat terhadapat dampak yang ditimbulkan dari pengerukan pasir yang sudah lama beraktivitas disekitar jembatan kolono.
"Dampak dari kegiatan tersebut dalam jangka waktu lama sudah pasti abrasi," kata dia.
Sebelumnya,warga telah lama menkhawatirkan aktivitas penambangan pasir disekitar jembatan, dampaknya sangat membahayakan.
Baca Juga: Puluhan Warga Ikuti Job Fair PT GNI di Desa Peboa
Selain dapat menyebabkan abrasi yang dapat berdampak terhadap jembatan yang bisa berakibat fatal dapat merobohkan jembatan yang anggarannya puluhan milyar dan juga dapat membuat sungai melebar.
