Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji, Prioritas Jemaah Lansia Yang Jumlahnya 64 Ribu

photo author
- Senin, 13 Maret 2023 | 10:52 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 20 Maret 2022. (Foto: Ist)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 20 Maret 2022. (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah. Dalam Pertemuan ini membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk tambahan kuota jemaah haji Indonesia.

"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas," ungkap Menag Yaqut dalam keterangannya yang dikutip, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Cara Menghadapi Ular Piton Agar Tidak Dimangsa Sia-Sia

"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," sambungnya.

Yaqut menjelaskan tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia. Sebab, kata dia, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.

Yaqut mengatakan, sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jemaah lansia. Karena itu penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.

Baca Juga: Seiko Meluncurkan Tiga Jam Tangan Mekanik GMT Prospex Yang Baru Dilengkapi Bezel Keramik

Beragam persiapan layanan pun, kata Yaqut, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia.

Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan yang membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.

"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tegasnya.

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikan lebih awal. Sebab, butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

Baca Juga: TKIT Nurul Fikri Makassar Boyong Piala Bergilir di Ajang Forsa 2023 Antar TK Se-Sulsel

"Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," ujarnya.

Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X