METRO SULTENG- Sikap Arogansi Pejabat Publik penyelenggara Negara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulteng,Elyta Gawi Kepada awak media (wartawan) mencederai amanah Bupati Drs.Taslim dan mendapat catatan merah dimata masyarakat.
Sikap mantan sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu (DPM-PTSP) Morowali ini tak layak ditiru. Selain merusak profesionalime kerja wartawan dimana dirinya mengintervensi dan tidak senang, dan bahkan memarahi hingga memutus tali silaturahmi dengan awak media yang menulis berita tidak sesuai dengan keinginannya.
Baca Juga: Kadis DLHD Morowali Marah-marah ke Wartawan yang Muat Berita Tak Sesuai Keinginannya
Baca Juga: Polisi Hanguskan Lokasi Sabung Ayam di Tojo, Ini Lokasinya Rata Dengan Tanah
Bupati Morowali pernah berkata, fasilitas yang megah belum menjamin pelayanan yang baik, jadi harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mental yang baik pula.
Namun, melihat sisi arogansi Kadis DLHD yang baru seumur jagung menjabat ini seolah-olah mencederai dan tidak mendukung amanah Bupati Morowali ini, dimana dirinya bukan hanya memperlihatkan muka bengisnya kepada wartawan tapi juga bahkan memarahinya.
Hal ini dapat dilihat, apa jadinya jika wartawan tersebut seorang masyarakat yang tidak menberikan apa yang sesuai Kadis DLHD Morowali minta, mungkin akan bernasib sama, dan kena imbas dari kebengisannya.
Bukan hanya mencederai amanat Bupati tapi juga memberikannya catatan merah. Mencuatkan persepsi dan opini dimata Masyarakat atas kinerjanya dalam menberikan pelayanan kepada siapa saja sebagai pejabat publik tanpa terkecuali wartawan.
Baca Juga: Pengamat yang Getol Rekomendasikan Impor Kereta Bekas Dipertanyakan, Ada Apa?
Baca Juga: Yamaha Meluncurkan Skuter Ray ZR 125 2023 Dapat Sentuhan Modern Terlihat Lebih Ganteng
Pandangan ini disampaikan mantan Ketua DPRD Morowali Irwan Arya setelah mengetahui informasi Kadis DLHD Morowali Elyta Gawi memarahi wartawan karena memuat berita tidak sesuai keinginannya. Bahkan Irwan meminta sang Kadis mundur saja jika tidak mampu.
Lewat pesan WhatsApp setelah mengetahui berita Kadis LDHD Morowali Marahi Wartawan karena muat berita tidak sesuai keinginannya, Irwan menyampaikan hal ini merupakan sebuah teguran jika seorang pejabat publik tidak elok bersikap arogan, apalagi kepada wartawan yang dilindungi Undang-Undang Pers.
"Mundur kalau tidak mampu," kata Irwan selaku masyarakat, Senin (27/2/2023).***
