METROSULTENG – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, membuka secara resmi Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah bagi Kader PKK se-Kabupaten Morowali Tahun 2025, yang digelar di Aula Pebotoa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Bungku, pada 27–28 Oktober 2025.
Kegiatan yang diikuti 85 kader PKK dari berbagai kecamatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pengelolaan sampah rumah tangga berbasis lingkungan dan ekonomi.
Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Hj. Darmayanti Iksan, dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya di bidang pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, TP-PKK memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, terutama kaum ibu, untuk peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, ekonomi, dan kualitas hidup,” ujar Hj. Darmayanti.
Ia berharap para kader PKK dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta mampu mengolah sampah menjadi produk bernilai guna dan ekonomis.
Sementara itu, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, memberikan apresiasi atas inisiatif TP-PKK yang menggerakkan masyarakat melalui inovasi pengelolaan sampah.
“Kita ingin agar pengelolaan sampah benar-benar bernilai ekonomis. Kader PKK diharapkan mampu menciptakan sumber keuangan meskipun dari hal kecil seperti sampah yang diolah. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga peluang ekonomi,” kata Bupati Iksan.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas pemilahan sampah organik dan nonorganik serta akan terus melakukan pendampingan dan evaluasi berkelanjutan.
“Pemkab Morowali berkomitmen mendukung penuh program ini melalui pemberdayaan, pelatihan lanjutan, dan fasilitasi akses pasar bagi produk daur ulang. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus memperkuat ekonomi keluarga,” tutupnya.
Pelatihan ini juga diisi dengan sesi materi dan praktik pengolahan sampah menjadi produk bernilai guna oleh para narasumber, yang disambut antusias oleh peserta.***