METRO SULTENG – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memaparkan berbagai potensi investasi daerahnya di hadapan ratusan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Dalam forum yang dihadiri puluhan pengurus KADIN dari seluruh Indonesia itu, Gubernur Anwar Hafid mengundang para pelaku usaha, baik nasional maupun lokal, untuk menanamkan modal di sektor-sektor strategis di Sulawesi Tengah. Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, tambak, pertanian, perkebunan, peternakan (pangan nasional), serta perumahan.
Baca Juga: Karena Kebijakan Populisnya, Gubernur Anwar Hafid Didaulat sebagai Kawan Gema
“Jika ada investor dari KADIN yang tertarik berinvestasi di bidang infrastruktur kesehatan, pendidikan, tambak seperti penyediaan pakan, benur, hingga cold storage ikan dan udang, kami Pemprov Sulawesi Tengah siap mempermudah seluruh proses perizinan. Bahkan, bila perlu, kami akan antarkan langsung ke kantor atau kediamannya,” ungkap Anwar Hafid.
Forum tersebut difasilitasi oleh Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Luar Negeri, James Riady. Pengusaha nasional terkemuka yang juga pemilik Lippo Group, membawahi sejumlah bisnis besar seperti Bank Lippo, Lippo Karawaci, Siloam Hospitals, Matahari Department Store, dan First Media.
Baca Juga: Apresiasi Peran GIZ, Wagub Harap Kakao dan Kopi Sulteng Tembus Pasar Global
Ketua Umum KADIN Sulawesi Tengah, Muhammad Nur Rahmatu, SE, yang juga hadir di kegiatan itu menjelaskan, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Taufan Eko Nugroho, yang mewakili Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Novyan Bakrie.
"Sejatinya, beberapa gubernur diundang untuk memaparkan potensi daerah masing-masing. Namun, hanya Gubernur Sulawesi Tengah yang berkesempatan hadir langsung," terang Nur, yang juga mantan anggota DPRD Sulteng dari Fraksi Demokrat.
Ia menambahkan, pemerintahan Prabowo - Gibran telah menggandeng KADIN dalam berbagai agenda pembangunan ekonomi, industri, dan investasi.
“KADIN memiliki jejaring bisnis dan investor yang sangat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Baca Juga: Diproduseri Putera Gubernur Sulteng, Berikut 7 Lagu Hasan Bahasyuan yang Siap Dirilis Ulang
Dalam forum tersebut, James Riady menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah, dengan catatan seluruh perizinan dipermudah dan tidak terdapat sengketa lahan.
“Dalam waktu dekat, Pak James Riady berencana mengunjungi Kabupaten Morowali untuk meninjau rencana pembangunan 1.000 unit rumah murah, yang diperuntukkan bagi karyawan dan masyarakat sekitar,” ungkap Nur.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk melakukan reformasi birokrasi demi mendukung iklim investasi yang sehat di Sulawesi Tengah.
“Kami berkomitmen memangkas dan membenahi sistem birokrasi yang kerap menjadi hambatan utama bagi para investor,” tegas Anwar. (*)