METRO SULTENG-Pada 20 Januari 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto telah genap 100 hari memimpin Indonesia dan Prabowo terus melakukan evaluasi kinerja kabinetnya, mereka yang tak mampu bekerja dengan baik akan dicopot. Pada hari ini, Rabu (19/2) Prabowo mencopot Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro digantikan oleh Brian Yuliarto.
Selain itu, Prabowo juga melantik Nugroho Sulistyo Budi dan Pratama Dahlian Persada menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Prabowo Copot Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro?
M. Yusuf Ateh dan Agustina Arumsari menjadi Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Sementara itu, Amelia Adininggar Widyasanti dan Soni Hari Budiutomo Harmadi diangkat sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik.
Satryo Soemantri Dinilai Arogan
Pencopotan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, disinyalir karena tidak mampu bekerja dengan baik. Bahkan, belum 100 hari kerja ia sudah terkena kasus pelanggaran ettitude.
Satryo Soemantri Brodjonegoro pernah didemo ASN kementeriannya. Ratusan anggota Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti menggelar aksi damai di pelataran Gedung D Kemendiktisaintek pada Senin pagi, 20 Januari 2025.
Baca Juga: DLH-Polda Sulteng Sidak PT CPM, Temukan Dokumen Lingkungan Tak Pernah Dilaporkan
Aksi itu digelar atas pemecatan salah satu pegawai Kemendiktisaintek, Neni Herlina, oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pemecatan itu disinyalir dilakukan tanpa prosedur dan alasan yang jelas. Sebelum dipecat, diketahui Neni menduduki posisi Prahum Ahli Muda & Pj. Rumah Tangga.
Selain itu, beredar rekaman diduga suara Satryo Soemantri Brodjonegoro yang memprotes pegawai karena air di rumahnya habis. Dalam rekaman itu, suara yang diduga milik Satryo terdengar kasar dan arogan saat berbicara dengan pegawainya.***