METRO SULTENG- Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Kabupaten Banggai Laut, mengikuti acara pembukaan peringatan Hari Desa, Selasa (14/1/25).
Acara yang digelar secara Live Streaming dimulai pukul 10.00 wita sampai dengan 13.00 Wita di Cafe Ansor Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, Sulteng.
Puncak peringatan Hari Desa 2025 itu digelar selama 2 hari mulai tanggal, 14 sampai dengan 15 Januari 2025 dipusatkan di Lapangan Desa Cisaat, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan tema "Bangun Desa Bangun Indonesia"
Baca Juga: Kapolsek Petasia dan Warga Jalin Interaksi Dalam Rangka Problem Solvi
Koordinator P3MD Kabupaten Banggai Laut, Rizal Kaniu kepada Mentro Sulteng menyatakan, peringatan Hari Desa yang disaksikan secara live streaming oleh para Tenaga Pendamping Profesional itu dimaksudkan untuk menyaksikan langsung pidato atau sambutan Menteri Desa Yandri Susanto, kemudian mengambil point point penting atas apa yang disampaikan tersebut.
"Point poin penting inilah yang kemudian dijadikan bahan diskusi," ucap Rizal Kaniu.
Menurut Rizal, point penting yang menjadi bahan diskusi berdasarkan pidato menteri desa tersebut, adalah 12 rencana aksi yang akan menjadi program prioritas pembangunan desa dan daerah tertinggal kedepan.
Baca Juga: Pembunuhan ASN di Kendari Berhasil Diungkap Polisi, Pelaku Sempat Kabur ke Morowali
Ke 12 rencana aksi tersebut diantaranya; revitalisasi BUMDes guna mendukung program makan bergizi gratis, peningkatan ketahanan pangan lokal desa, digitalisasi desa dan desa wisata, swasembada energi dan air hingga hilirisasi produk unggulan desa.
12 rencana aksi tersebut menjadi target capaian pendampingan kedepan dalam rangka mewujudkan Asta Cita ke-6 pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo
Selain itu, Rizal Kaniu yang akrab disapa Om Lucky itu mengungkapkan ke 12 rencana aksi akan menjadi target capaian pendampingan kedepan.
"Kami di kabupaten akan mendorong penyelarasan langkah dan dukungan kebijakan pemerintah kabupaten agar langkah kita bisa searah," tambah Rizal.
Menurut Rizal, dukungan pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas atau OPD terkait dibutuhkan sebab kami tenaga pendamping tidak sendiri dalam mewujudkan 12 rencana aksi tersebut. Perlu pemahaman yang sama dan keselarasan langkah agar kita bisa searah," tambahnya.