METRO SULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersiap menyambut kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian (Mentan) dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari di wilayah Sulawesi Tengah.
Kunjungan ini akan berlangsung dengan menggandeng Duta Besar Vietnam dan sejumlah investor dari negara tersebut.
Demikian disampaikan Asisten I Pemerintah Provinsi Sulewesi Tengah yang membidangi Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin Yambas, dalam rapat koordinasi melalui zoom meeting bersama Kementerian Pertanian RI, Jumat (20/9/2024) di kantor gubernur.
Baca Juga: KKJST Isyaratkan Dukung HANDAL di Pilkada Palu 2024
Mentan bersama tim teknis dari kementerian, Duta Besar Vietnam, dan para investor direncanakan tiba pada Selasa, 24 September 2024, di Kota Palu.
Mentan Amran Sulaiman akan langsung mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, di Ruang Polibu, sesampainya di Palu.
Selanjutnya, pada Rabu 25 September 2024, Mentan beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan darat menuju Napu, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso.
Baca Juga: Ciptakan Pemilukada Aman dan Damai, Puluhan Kantong Miras Ilegal Disita Polres Morowali
Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Erwin menjelaskan kunjungan kerja Mentan bersama Duta Besar Vietnam dan para investor, bertujuan mendukung program presiden terpilih melalui program pemenuhan pangan bergizi, seperti konsumsi susu berkualitas.
Baca Juga: Prestasi Olahraga Sulteng Melejit di Era Gubernur Rusdy Mastura
Kementan telah mengundang 50 investor yang siap berinvestasi di Indonesia, termasuk dalam bidang peternakan sapi dan sapi perah. Salah satu perusahaan asal Vietnam, Thill Happiness, berencana berinvestasi di Napu Valley, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, pada lahan milik Badan Bank Tanah.
Turut hadir dalam rapat koordinasi via zoom meeting tersebut adalah pejabat Kementerian Pertanian RI, Pj. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Sulawesi Tengah, Kepala Bandara Mutiara SIS Aljufri, Kepala Balai Besar Veteriner Maros Sulsel, Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, serta berbagai stakeholder terkait. (*)