METRO SULTENG-Kemajuan Kabupaten Banggai ditangan Bupati Ir.Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, sangat signifikan. Selain terjadi peningkatan APBD, saat ini tidak ada lagi kategori desa tertinggal.
Hal itu disampaikan Bupati Banggai, saat membuka kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Kemah Akbar Aparatur Desa se-Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), di Graha Pemda Kecamatan Luwuk, Kamis (22/8/2024).
Baca Juga: Kegelisahan Reza Rahardian Pada Akhirnya Turun ke Politik Jalanan
Dihadapan sekitar 3 ribu peserta yang terdiri dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Kepala Desa (Kades) dan BPD, Bupati Banggai menuturkan, dalam kurun waktu 3 tahun, ia memimpin Kabupaten Banggai, telah banyak program yang telah direalisasikan berdasarkan Visi-Misinya.
"Berdasarkan fakta, upaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat berhasil dilakukan. Itu terlihat dari peningkatan APBD dari sebelunya hanya berkisar Rp 1,9 triliun menjadi Rp 3,1 triliun," kata Bupati.
Dalam mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel kata Bupati, saat ini sudah banyak kemajuan yang dirasakan oleh masyarakat di desa, dan tidak ada lagi desa yang dikategorikan tertinggal.
"Jika pada tahun-tahun sebelumnya kategori desa tertinggal ada 2 desa, namun saat ini di tahun 2024, tidak ada lagi kategori desa tertinggal atau sangat tertinggal," ujarnya.
Baca Juga: Dugaan Netralitas Kadis PM-PTSP Banggai Laut Dilimpahkan ke KASN, Bawaslu : Itu Bukan Ranah Kami
Selain itu lanjutnya, terkait kategori desa mandiri saat ini semakin meningkat dari sebelumnya hanya 21 desa, saat ini bertambah 35 desa. Sehingga kategori desa mandiri menjadi 56 desa.
Menurutnya, prestasi dan Inovasi itu terus berlanjut, dari 291 desa di Kabupaten Banggai, terdapat 151 kategori desa maju dan terdapat 84 kategori desa berkembang.
"Saya berharap, dengan adanya capaian dan inovasi yang telah kami lakukan itu, insyaallah bisa menjadikan daerah ini yang terdepan di Provinsi Sulteng dan Nasional," tandas Bupati.***/PAR
