METRO SULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melepaskan 282,74 hektar lahan PT Agro Nusa Abadi (ANA) di Kabupaten Morowali Utara, untuk dikembalikan kepada petani di Desa Bunta.
Hal tersebut berdasarkan surat Gubernur Sulteng nomor: 500.801/235/Ro.Hukum tentang Pelaksanaan Pelepasan Lahan Perkebunan PT ANA di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.
Demikian disampaikan Gubernur H.Rusdy Mastura di Rujab Siranindi I, Palu, pada Rabu malam (17/4/2024).
Baca Juga: Galang Koalisi Pilgub 2024, Cudy Menyisir Koalisi Nasional Pilpres dan Parpol Lain
Turut mendampingi Tenaga Ahli Gubernur M. Ridha Saleh.
Keputusan pelepasan lahan yang dikuasai PT ANA, diambil setelah melalui mediasi multi pihak yang panjang ± selama 1,5 tahun dan diperkuat secara teliti melalui reverifikasi dokumen dan peninjauan lapangan terhadap subjek maupun objek secara berjenjang dari desa hingga provinsi.
Bahkan sebanyak 26 kali pertemuan mediasi dilakukan, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, pimpinan PT ANA serta OPD di tingkat provinsi.
Oleh karena itu, Gubernur H.Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder, termasuk PT ANA yang bersikap kooperatif terhadap upaya bersama mengakhiri polemik tanah di desa tersebut.
Gubernur juga menegaskan bahwa upaya ini bagian dari percepatan penyelesaian konflik tanah di wilayah perkebunan yang berada di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: HUT ke-60 Provinsi Sulteng, Kapolda : Kuat dan Tangguh untuk Sulteng Lebih Sejahtera dan Maju
Namun demikian, masih ada satu desa yaitu Desa Bungintimbe masih terus dilakukan reverifikasi secara teliti dan berjenjang, karena luasan yang akan dilepas berikutnya di desa tersebut ± 600 ha, termasuk 4 desa yang ada di sekitarnya.
Selanjutnya gubernur berharap PT ANA segera menindaklanjutinya perihal pelepasan lahan, karena langkah ini penting dan telah disepakati bersama.
Baca Juga: Sony Tandra -Yasin Mangun Digadang-gadang Berpasangan di Pilkada Poso 2024
"Juga diharapkan sinergitas aparat penegak hukum membantu menjaga situasi kondusif untuk kesejahteraan petani di Sulawesi Tengah," tandas Gubernur Rusdy Mastura. ***