METRO SULTENG- Usai memimpin apel perdana ASN di halaman kantor bupati di Kolonodale, Selasa, Bupati Delis melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Lingkungan Hidup.
Di kantor tersebut, bupati yang didampingi Wabup H. Djira, berdialog dengan Kepala Dinas dan ASN serta petugas kebersihan untuk memberikan motivasi serta mengetahui kendala yang ditemui di lapangan dalam menjalankan tugas pelestarian lingkungan.
"Nanti para petugas kebersihan ini diikutkan dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ya. Supaya bila ada risiko sosial, seperti sakit atau meninggal dunia, ada jaminan yang bisa dinikmati keluarga yang jumlahnya cukup besar," katanya kepada Kadis LH.
Bupati juga melihat incinerator sampah atau alat pemusnah sampah yang dilakukan dengan pembakaran pada suhu tinggi dan terpadu. Alat ini merupakan bantuan dari PT. Pindad.
Kemudian meninjau bangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), ini adalah pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat.
Bupati juga minta agar tempat-tempat penampungan sementara sampah di beberapa jalan umum, agar ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu keindahan pemandangan kota tetapi tetap memudahkan masyarakat membuang sampahnya.
Baca Juga: Jamaah Umrah Gratis Senator ART Bertolak ke Jakarta, Dini Hari Nanti Menuju Mekkah
Bupati juga meminta kepada Kadis LH, melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah, pasar, dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama dan organisasi kepemudaan dan pencinta lingkungan.
Kadis LH Ir. Syarifuddin, ST. MT., melaporkan bahwa produksi sampah masyarakat Kolonodale saat ini mencapai sekitar 20 ton tiap hari, dan yang bisa ditangani Dinas LH hanya 15 ton per hari.
Dinas ini masih membutuhkan tambahan sarana pengangkutan sampah agar bisa menangani sampah dengan lebih maksimal. (RoMa//Ryo/Ms)
