Pada tahap ini, kembali peserta akan menghadapi CAT dengan menjawab 100 soal dalam waktu 90 menit, kemudian mengikuti tes wawancara. Adapun bobot penilaian CAT tahap kedua yaitu 40% dan wawancara sebesar 60%.
Peserta yang lolos ke tahap dua perlu mempersiapkan kembali ponsel androidnya untuk dipakai pada tes CAT, selain mempelajari tugas dan fungsi formasi petugas yang dilamarnya.
Ada yang sangat diperhatikan di tahapan ini, yaitu tahapan uji wawancara. Wawancara adalah salah satu teknik yang sering digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data dari seseorang atau kelompok orang.
Wawancara dapat dilakukan secara lisan atau tertulis, dan dapat dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang disebut interviewer. Wawancara selain untuk penelitian juga dilakukan dalam proses rekrutmen pekerjaan, termasuk rekrutmen petugas haji. Kenapa perlu diadakan tes wawancara untuk petugas haji? Tidak lain tujuannya untuk menemukan dan menentukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan persyaratan jabatan.
Materi tes wawancara petugas haji di antaranya, baca dan tulis Al Qur’an, pemahaman layanan jemaah haji, pengalaman tugas di bidang penyelenggaraan ibadah haji, problem solving layanan jemaah haji, integritas petugas haji (disiplin/komitmen) dan loyalitas petugas haji. Untuk persiapan tes wawancara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan calon petugas haji.
Sementara itu, ada beberapa yang harus dihindari, misalnya tidak mempersiapkan diri, berpakaian tidak sesuai, datang tidak tepat waktu/terlambat, terlalu percaya diri, mengatakan hal-hal negatif, menceritakan diri secara berlebihan dan menjawab dengan asal-asalan.
Selain ada hal yang harus dihindari, pada tes wawancara perlu diketahui cara menjawab pertanyaan wawancara. Diantara beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjawab pertanyaan adalah dengarkan pertanyaan dengan baik, berikan jawaban yang jelas dan singkat, berikan contoh kongkret, berikan jawaban yang jujur dan positif, promosikan diri dan focus kelebihan yang dimiliki sesuai dengan formasi yang dilamar dan pastikan bahasa tubuh menunjukkan rasa percaya diri dan antusiasme yang tepat.
Tes wawancara dapat menggali informasi dengan lebih mendalam dan berkualitas di mana pewawancara dapat informasi yang tepat langsung dari pelamar. Tes wawancara tentu saja membutuhkan banyak waktu dan tenaga, baik penguji dan peserta tes. Untuk itu, peserta perlu mempersiapkan kondisi fisik yang prima, juga kesabaran. ***