METRO SULTENG- Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan seminar pelaksanaan kegiatan evaluasi pembelajaran "Modul Moguru Tinga Totoliri Tahun 2023" bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat (LPPM) Universitas Madako dibuka secara resmi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM yang mewakili Bupati Tolitoli Ir. Moh. Akbar Syah M.Si yang digelar di Salah satu Aula Hotel Bumi Selasa 24 Oktober 2023.
Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Tolitoli Ir. Syafruddin A Rahman, ST. M.Eng.IPU dalam kesempatan itu mengemukakan, dengan melihat kondisi bahasa Tolitoli oleh warga mulai kurang dan jika tak dilestarikan bahasa Daerah Tolitoli akan punah seiring berjalannya peradaban.
Baca Juga: Pangdam Xlll Merdeka Apresiasi PT IHIP Telah Berkontribusi Positif Bagi Negara dan Daerah
Menurutnya bahasa daerah adalah bagian dari kebudayaan ke arifan lokal, sehingga dari riset dan inovasi daerah mengadakan seminar dengan tujuan bagaimana persoalan yang ada dimasyarakat dan disekolah yang akan diajarkan ke anak-anak sejak masih SD serta menjaga agar bahasa daerah Tolitoli, tidak akan punah sehingga
hasil dari seminar ini akan direkomondasikan ke bupati dan ditindaklanjuti ke Dinas Pendidikan.
Hal senada diutarakan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Moh Akbar Syah saat membacakan sambutan tertulis Bupati Tolitoli mengatakan, dijelaskan bahasa daerah Tolitoli, sebagai bahasa Daerah memegang peranan penting sebagai identitas utama, ciri khas, alat komunikasi dan instrumen bagi etnis suku Tolitoli serta masyarakat yang telah menetap di Kabupaten Tolitoli.
Dimana selain berfungsi sebagai bahasa budaya juga untuk mempererat keakraban serta untuk mengetahui sejarah nenek moyang dalam bertutur. Selaku pemerintah Daerah, sangat mendukung pembelajaran bahasa Tolitoli dalam pembelajaran yang di ajarkan kepada anak-anak kita.
Diakhir sambutannya, mengharapkan dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran bahasa Tolitoli ini, diperoleh hasil yang baik dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan pengajaran bahasa Tolitoli, serta memberikan kesimpulan yang bermanfaat bagi pemberdayaan, pelestarian, dan pengembangan bahasa Daerah Tolitoli sebagai warisan budaya bagi generasi kita dimasa depan.
Baca Juga: Huawei Watch GT 4 Dapat Mengukur Kualitas Tidur dan SpO2 Pengguna Lebih Baik berkat Pembaruan Baru
Kegiatan tersebut dihadiri Badan Riset dab Inovasi Nasional DR. Hasia Marto, S. Pd. M. Pd, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Tolitoli bersama jajarannya, perwakilan Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Tolitoli, Kepala bidang kebudayaan Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tolitoli, Ketua adat Tolitoli, para kepala sekolah dasar negeri se kabupaten Tolitoli, serta hadirin undangan lainnya.***(Acho)