METRO SULTENG – Pengurus forum musyawarah Pemuda Lintas Agama Kreatif, Integratif, Transformatif, Adaptif (Pelita Kita) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2022 – 2026 resmi dikukuhkan Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha.
Pengukuhan pengurus forum musyawarah Pelita Kita ini dilaksanakan di Hotel Jazz Palu, Jum'at (22/9/2023) kemarin.
Dalam sambutan, Kakanwil menekankan agar forum Pelita Kita menjadi wadah yang mampu melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dari kondisi objektif yang pernah terjadi di Sulteng.
Ia menjelaskan pemikiran kita sama, karena sama-sama meyakini adanya Tuhan Yang Maha Pencipta. Karena itu, harus saling menghargai dengan sikap dan perilaku beragama ditengah-tengah masyarakat yang pluralisme.
"Inilah tugas kita untuk menyampaikan kepada para pemuda yang meyakini keyakinan berbeda tapi harus menghargai dan memahami orang yang berbeda dengan kita," kata Kakanwil
Ulyas Taha berharap, setelah pengurus Pelita Kita dilantik bisa progresif dan mengungkapkan makna Pelita Kita untuk dipahami dalam program aksi di masyarakat.
“Pelita bermakna penerang. Sementara akronim "kita" bermakna kreatif, integratif, transformative dan adaptif. Kreatif artinya selalu berkreasi sesuai situasi dan kondisi. Integratif harus mampu menyatukan perbedaan, transfrormatif harus mampu melakukan transformasi dari manual ke dalam dunia digital, serta adaptif mampu beradaptasi dalam situasi dan kondisi apapun untuk membangkitkan semangat masyarakat gua mencapai kehidupan yang lebih baik,” sebut Kakanwil.
Pada kesempatan itu, Risky Lembah selaku Ketua Forum musyawarah Pelita Kita berharap forum ini bisa hidup, berjalan dan terus berkembang.
“Ini merupakan amal kita agar masyarakat Sulteng terus hidup dalam keadaan damai,” ungkap Risky.
Untuk diketahui, pengurus forum musyawarah Pelita Kita periode 2022-2026 terdiri dari tokoh pemuda lintas agama yang mewakili beberapa ormas pemuda diantaranya, dari PW Ansor Sulteng, BKPRMI, Pemuda Katolik, Pemuda GKST, Pemuda Hindu, Pemuda Budha, Fatayat NU, Himpunan Pemuda Alkhairaat dan Pemuda Muhammadiyah. ***
