Ini Penyebab 127 Suporter Arema Tewas di Stadion Kanjuruhan Malang

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:33 WIB
Rusuh suporter Arema ratusan tewas(Tangkapan layar video )
Rusuh suporter Arema ratusan tewas(Tangkapan layar video )

METRO SULTENG-Kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Akibat peristiwa ini 127 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi.

"(Akibat kerusuhan itu) telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Nico menjelaskan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: Rusuh Pertandingan Bola Arema vs Persebaya, 127 Suporter Tewas

Baca Juga: Polda Sulteng Ucapkan Terima Kasih ke ART, Anggap Kritikan sebagai Obat

Baca Juga: Dikritik Ahmad Ali, Polda Sulteng: Mutasi M. Irwan untuk Kepentingan Organisasi

Lebih lanjut Nico menambahkan, hingga saat ini setidaknya terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Selain korban meninggal, 13 unit kendaraan juga dirusak termasuk 10 di antaranya milik Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tuturnya.

Menurut Nico, sejatinya pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar. Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antaranya turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.(PMJNews)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X