METRO SULTENG-Pada hari Kamis, Rayo Vallecano dan Drita akan saling berhadapan dalam pertandingan terakhir fase liga Conference League.
Tim Spanyol memasuki pertandingan keenam di posisi ketujuh, sementara tim tamu berada di posisi ke-19 dalam klasemen.
Pratinjau pertandingan
Rayo tampil bagus dalam penampilan pertama mereka di babak utama kompetisi Eropa sejak mencapai perempat final Piala UEFA pada musim 2000-01.
Tim asuhan Inigo Perez telah memenangkan tiga dari lima pertandingan fase liga mereka (1 seri, 1 kalah), termasuk kemenangan tipis 2-1 dalam laga tandang Kamis lalu melawan Jagiellonia Bialystok, berkat gol dari Sergio Camello dan Pacha Espino.
Setelah lolos ke babak knockout, Rayo tahu bahwa kemenangan pada hari Kamis akan menjamin finis di delapan besar dan mengamankan lolos langsung ke babak 16 besar, meskipun kegagalan untuk meraih tiga poin penuh akan menempatkan mereka pada risiko turun di bawah posisi kedelapan.
Los Franjirrojos akan memasuki pertandingan fase liga terakhir mereka setelah bermain imbang tanpa gol dalam laga kandang melawan Real Betis pada hari Senin.
Rayo pasti merasa frustrasi karena kini mereka telah menjalani enam pertandingan La Liga tanpa kemenangan (4 seri, 2 kalah), meskipun hasil pertandingan Senin lalu setidaknya memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang menjadi enam pertandingan kompetitif (3 menang, 3 seri).
Tim tuan rumah pada hari Kamis juga memiliki rekor kandang 100% di Eropa, setelah mengalahkan Neman Grodno, Shkendija, dan Lech Pozan di Estadio de Vallecas musim ini.
Drita pasti senang dengan performa keseluruhan mereka dalam pengalaman pertama mereka di babak penyisihan grup/liga kompetisi Eropa, setelah memenangkan dua, seri dua, dan kalah satu dari lima pertandingan mereka di Conference League.
Setelah memulai dengan hasil imbang berturut-turut, Drita kemudian mencatatkan kemenangan 1-0 atas Shelbourne dan Shkendija sebelum menderita kekalahan pertama mereka di kompetisi ini dalam pertandingan kandang melawan AZ Alkmaar Kamis lalu.
Sven Mijnans , Isak Jensen, dan Ibrahim Sadiq semuanya mencetak gol untuk membuat Drita kalah telak 3-0, menyebabkan juara bertahan Kosovo itu turun ke peringkat 19 di fase liga.
Tim asuhan Zekirija Ramadani masih berada di posisi yang kuat untuk bermain di babak gugur, dengan keunggulan dua poin atas peringkat ke-25, dan juga selisih dua poin dengan delapan tim teratas.
Namun, Drita belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan kompetitif sejak mengalahkan Besa Peja di Piala Kosovo pada awal bulan ini, setelah bermain imbang 1-1 di liga melawan Dukagjini dan Gjilani di antara hasil mengecewakan mereka melawan AZ.
Setidaknya mereka bisa mengambil inspirasi dari fakta bahwa mereka telah memenangkan dua pertandingan dan bermain imbang satu dari tiga pertandingan tandang Conference League musim ini (termasuk babak kualifikasi).
