METRO SULTENG-Raksasa Eredivisie PSV Eindhoven akan menyambut tim liga bawah Gelders Veenendaalse Voetbal Vereniging ( GVVV ) pada Selasa, 16 Desember 2025, untuk pertandingan putaran kedua KNVB Beker dalam pertandingan piala klasik.
GVVV adalah klub amatir yang berbasis di Veenendaal, Belanda, yang berkompetisi di Tweede Divisie, divisi ketiga sepak bola Belanda, dan mereka akan berupaya untuk mengalahkan tuan rumah mereka yang terkenal di Stadion Philips.
Pratinjau pertandingan
Pertandingan ini menghadirkan laga klasik David melawan Goliath dalam sepak bola Belanda, dengan PSV memasuki laga sebagai favorit mutlak, didukung oleh reputasi profesional mereka dan performa mengesankan di kompetisi domestik maupun Eropa.
Kedua tim baru sekali bertemu dalam pertandingan resmi sebelumnya, yaitu pertemuan KNVB Beker yang tak terlupakan pada tahun 2019, ketika PSV bertandang ke Sportpark Panhuis di Veenendaal untuk pertandingan piala yang diharapkan berjalan rutin, tetapi malah menjadi malam yang jauh lebih sulit bagi tim raksasa Eredivisie tersebut.
Kostas Mitroglou memecah kebuntuan tepat sebelum jeda babak pertama, memberi PSV keunggulan tipis yang berhasil mereka pertahankan hampir sepanjang pertandingan, tetapi keadaan berbalik pada menit ke-84 ketika Soufiane Laghmouchi mencetak gol peny equalizer yang dramatis, membuat para pendukung tuan rumah bersorak gembira dan membawa pertandingan ke babak perpanjangan waktu.
Skuad amatir GVVV bertahan dengan gigih selama babak tambahan dan bahkan semakin percaya diri seiring berjalannya pertandingan, tetapi kualitas PSV akhirnya terbukti menentukan. Mohamed Ihattaren mencetak gol pada menit ke-117 untuk memastikan kemenangan 2-1 yang diraih dengan susah payah dan mengakhiri perlawanan luar biasa GVVV.
Pertandingan itu tetap menjadi satu-satunya pertemuan kompetitif antara kedua klub, membuat PSV memiliki rekor head-to-head yang sempurna saat mereka tiba untuk pertandingan KNVB Beker 2025-26, sementara GVVV melanjutkan upaya mereka untuk meraih kemenangan pertama melawan raksasa Eindhoven tersebut.
PSV memasuki pertandingan dengan performa domestik yang produktif, setelah mencetak banyak gol di liga dan menghasilkan serangkaian hasil yang kuat, mengumpulkan 50 gol dalam 16 pertandingan Eredivisie, kebobolan 20 gol, dan rata-rata 3,1 gol per pertandingan. Tim asuhan Peter Bosz memimpin liga dengan selisih sembilan poin atas Feyenoord, dengan 14 kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan sejauh ini.
Perjalanan mereka di Liga Champions lebih beragam, karena PSV berada di peringkat ke-21 klasemen keseluruhan, menempati salah satu posisi play-off dengan dua kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan dari enam pertandingan fase liga, mencetak 15 gol dan kebobolan 11 gol.
GVVV mengamankan tempat mereka di kompetisi ini dengan melaju melalui babak-babak awal, terutama dengan kemenangan 4-2 atas De Graafschap pada bulan Oktober.
Kampanye KNVB Beker mereka yang sesungguhnya dimulai pada babak pertama, di mana tim amatir tersebut memberikan penampilan sensasional di Sportpark Panhuis pada 28 Oktober 2025, unggul lebih dulu dan menahan perlawanan sengit dari lawan mereka yang lebih berpengalaman.
Hasil tersebut menjadi salah satu kejutan awal yang patut diperhatikan dalam turnamen dan mengamankan tempat mereka di babak 32 besar melawan raksasa Eredivisie, PSV.
Saat ini berada di peringkat kedelapan di Tweede Divisie, performa GVVV terbilang beragam namun tetap kompetitif. Dari 17 pertandingan liga yang telah mereka mainkan musim ini, mereka mencatatkan tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan, mencetak 25 gol dan kebobolan 28 gol dalam 17 pertandingan.
Namun, penampilan terakhir mereka berakhir dengan kekecewaan. Pada 13 Desember 2025, GVVV menderita kekalahan kandang 4-0 dari Jong Almere City, hasil yang mengecewakan hanya beberapa hari sebelum pertandingan piala melawan PSV.
