METRO SULTENG-Terpisah oleh lima poin dan empat tempat di tabel Eredivisie , Fortuna Sittard menyambut Ajax di Stadion Fortuna Sittard pada hari Sabtu, dengan tujuan untuk memperkecil jarak dengan tim Amsterdam.
Akan tetapi, hal itu memerlukan kekalahan melawan raksasa Belanda untuk pertama kalinya sejak Maret 2000, dan penampilan tim tandang saat ini memberikan peluang bagi FSC di pekan pertandingan ke-15.
Pratinjau pertandingan
Tujuh belas pertandingan telah dimainkan sejak Fortuna terakhir kali mengalahkan Ajax, 25 tahun lalu, yang menyoroti kesenjangan kualitas antara kedua klub ini.
Kesenjangan itu semakin dipertegas dengan kekalahan FSC yang mencapai 14 kali melawan tim tamu akhir pekan ini selama periode tersebut, bahkan gagal mencetak gol dalam 12 dari pertemuan tersebut.
Danny Buijs memimpin timnya ke pertandingan hari Sabtu dengan tujuan untuk mengakhiri rangkaian panjang tanpa kemenangan atas juara Eredivisie 36 kali itu, dan mereka punya alasan untuk percaya diri.
Tuan rumah yang berada di posisi kesembilan merupakan salah satu tim terkuat liga di kandang sendiri musim ini, mengumpulkan 14 poin dari kemungkinan 21 — PSV Eindhoven yang berada di peringkat teratas memiliki 16 poin dari tujuh pertandingan.
Hanya Groningen yang mampu mengalahkan tim Buijs musim ini di depan pendukung mereka sendiri, dengan kekalahan akhir Oktober itu terjadi di samping kemenangan atas FC Volendam (1-0) dan Heerenveen (2-0).
Setelah mencatatkan tiga clean sheet musim ini, Fortuna kini memasuki akhir pekan ini dengan tekad untuk kembali menampilkan pertahanan tangguh dan mengakhiri kutukan mereka terhadap Ajax.
Mereka mungkin tidak mempunyai kesempatan yang lebih baik, terutama karena tim Amsterdam telah mengalami sedikit perubahan pada paruh pertama musim 2025-26.
Johnny Heitinga kini telah lama tiada, tetapi usaha Fred Grim belum meningkatkan penampilan atau hasil secara signifikan.
Kemenangan 2-0 pada hari Selasa atas Groningen di Johan Cruyff Arena yang kosong — akibat pertandingan hari Minggu yang dijadwal ulang karena kelebihan kembang api — mungkin tidak mencerminkan jalannya pertandingan secara adil, karena FC melewatkan sejumlah peluang yang layak sebelum Ajax mencetak gol melalui serangan balik melalui Mika Godts dan Aaron Bouwman pada menit ke-60.
Kemenangan itu mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan di Eredivisie dan lima pertandingan di semua kompetisi, yang mana mereka menelan empat kekalahan beruntun.
Masih harus dilihat apakah mengalahkan Groningen pada hari Selasa merupakan dorongan yang dibutuhkan untuk kebangkitan raksasa Amsterdam setelah periode yang suram.
Kemenangan terakhir membuat Ajax merebut kembali posisi kelima dari FC Utrecht, yang hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Go Ahead Eagles, dan mereka harus setidaknya menyamai hasil tim di posisi keenam untuk menghindari tergelincir di klasemen.
