“Tahun depan tetap kita lanjutkan Liga Pelajar, dan juga Pelatihan Pelatih berlisensi,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Arief memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta, yang ia awali dengan pengalaman pribadi.
“Tadi pagi saya jalan dengan Pak Exco di dermaga. Kita melihat kapal-kapal yang sandar begitu cantik dan indah. Tapi jangan lupa, esensi kapal dibuat bukan untuk terus tambat di dermaga. Esensinya adalah menghajar gelombang, membelah lautan, dan berlayar menuju pulau harapan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemda Morut Fasilitasi para Tokoh Agama Ikut Wisata Rohani di Makkah dan Turki
Peserta tidak boleh berhenti pada pencapaian mengikuti kursus ini saja. “Teman-teman datang dengan gagah ikut kursus, tapi itu bukan esensi. Esensinya adalah ketika pulang nanti kalian menjawab persoalan perwasitan di kecamatan masing-masing. Ilmu ini harus bermanfaat,” kata Arief memotivasi.
Usman Ukas, Wakil Ketua ASKAB PSSI Morut juga turut memotivasi seluruh peserta. Ia mendorong agar supaya lisensi wasit yang ada agar dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Dorong Pemda Morowali Utara Optimalkan PAD, Arief Ibrahim: Tetapi Jangan Bebani Masyarakat
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain, jadi lisensi wasit yang sudah diterima teman-teman harap di manfaatkan sebaik mungkin untuk kemajuan sepakbola di daerah kita," kata dia.
Dengan berakhirnya kegiatan itu, ASKAB PSSI Morowali Utara berharap seluruh peserta dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan turut meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di daerah. (*)