METRO SULTENG-Setelah keduanya memperoleh hasil positif di akhir pekan, Belarus dan Yunani bertujuan untuk mengakhiri kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 yang gagal dengan kemenangan pada Selasa malam.
Sudah tersingkir sebelum pertandingan terakhir Grup C bulan ini, kedua tim hanya akan mempertaruhkan harga diri mereka di ZTE Arena di Hungaria.
Pratinjau pertandingan
Meskipun Belarus sempat kehilangan harapan untuk tampil di Piala Dunia bulan lalu, mereka telah meningkatkan performa mereka dalam dua pertandingan terakhir - terutama saat menahan imbang pemimpin grup Denmark.
Fondasi untuk hasil mengejutkan di Parken Stadion diletakkan beberapa minggu lalu di Glasgow, saat White Wings secara mengesankan mengalahkan Skotlandia dan tidak beruntung dengan kekalahan 2-1.
Meski begitu, mereka datang ke pertandingan bulan ini sebagai satu dari hanya enam negara Eropa yang belum meraih satu poin pun, dan hampir pasti akan berakhir di posisi terbawah Grup C.
Empat kekalahan beruntun - dengan skor agregat 15-2 - membuat mereka tidak punya banyak hal untuk diperjuangkan pada Sabtu malam, tetapi dua gol di babak kedua di Kopenhagen sempat membawa mereka menuju kemenangan gemilang.
Meskipun serangan cepat dari Valeriy Gromyko dan Nikita Demchenko pada akhirnya cukup untuk membuat kedudukan imbang 2-2 melawan Denmark - yang peringkatnya 80 tingkat lebih tinggi menurut FIFA - Belarus masih punya alasan untuk merayakan.
Pelatih asal Spanyol Carlos Alos menyaksikan timnya mengakhiri rentetan 11 kekalahan berturut-turut di kualifikasi Piala Dunia, dan kini mereka memiliki satu pertandingan 'kandang' lagi yang harus dipenuhi di tempat netral, Hungaria.
Sementara Belarus menikmati momen mereka menjadi pusat perhatian, Yunani mungkin bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi, karena penampilan bebas mereka menunjukkan potensi penuh mereka pada Sabtu malam.
Setelah juga kurang beruntung karena kalah di Hampden Park bulan lalu, Galanolefki sudah terlalu jauh tertinggal dari Skotlandia untuk bersaing memperebutkan posisi dua teratas, tetapi mereka setidaknya berhasil membalas dendam.
Gol dari kapten Tasos Bakasetas, bintang baru Konstantinos Karetsas dan pemain kunci Christos Tzolis memberi penggemar tuan rumah sesuatu untuk dirayakan di Piraeus, sebelum Skotlandia membalas dua kali dan hampir menyelamatkan hasil imbang.
Setelah selamat dari beberapa ancaman di menit-menit akhir, hasil 3-2 itu adalah kemenangan pertama Yunani sejak kemenangan kandang 5-1 atas Belarus di kualifikasi pembukaan mereka, dengan tiga kekalahan di antaranya terbukti sangat merugikan.
Apa pun hasilnya pada Selasa malam, tim Ivan Jovanovic akan finis ketiga di Grup C, jadi penantian selama satu dekade untuk tampil di Piala Dunia harus terus berlanjut.
Berita Tim
