Dari Morut Slalom Car 2025 : Bangun dari Tidur Panjang, Arena Terindah serta Kezia yang Fenomenal

photo author
- Senin, 17 November 2025 | 14:08 WIB
Slalom Car di Pelataran Kantor Bupati Morowali Utara 15-16 November 2025. (FOTO: IST)
Slalom Car di Pelataran Kantor Bupati Morowali Utara 15-16 November 2025. (FOTO: IST)

METRO SULTENG-Morut Slalom Car 2025 berakhir dengan legenda Slalom Sulawesi dan Indonesia Timur Jamal dari KSC Diba Cakery Kendari sebagai juara umum kelas Open. Secara kasat mata penampilan dan mobil tim Kendari dan Makassar diatas rata rata peserta dari Sulawesi Tengah yang berasal dari Palu, Parigi Moutong, Poso, Morowali dan Morowali Utara.

Slalom Car sebagai bagian yang dipertandingkan secara resmi oleh Ikatan Motor Indonesia sampai tingkat Kejurnas dan PON terakhir kali dipertandingkan di Kota Palu tahun 2000.

Bukti nyata dari kejuaraan ditahun 2000 bisa kita dapatkan dari Dely Kolonyang menjadi salah satu juara ketika itu dengan mengendarai mobil Suzuki Espass.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo akan tampil di Piala Dunia 2026 saat Portugal Hancurkan Armenia 9-1

25 tahun mati suri sebelum bangun dari tidurnya di Pelataran Kantor Bupati Morowali Utara 15-16 November 2025. Pelaksana kegiatanpun adalah anak anak mobil setelah mendapat restu Pengcab IMI Morowali Utara.

“Kegiatan ini seharusnya dilakukan di Palu, tapi kita salut dengan kemauan adik adik di Morut yang juga kami pahami masih baru dan pontang panting meyakinkan orang orang disini bahwa olahraga ini adalah olahraga prestasi dan familiar di tempat lain,” aku John Aditya Kabid R4 Pengprov IKI Sulteng di Kolonodale.

Pembalap muda berbakat  asal Morut Kezia Marunduh yang mencuri perhatian panitia
Pembalap muda berbakat asal Morut Kezia Marunduh yang mencuri perhatian panitia

Tidak hanya itu, panitia bahkan berhasil mendatangkan Tony Yanuar Komisi Slalom Pengurus Besar IMI Pusat.

“Saya terkejut melihat arena ini. Karena waktu saya tiba kan malam, begitu pagi melihat arena ini saya bilang ini arena terindah Slalom yang ada di Indonesia. Dan ini saya langsung laporkan ke kawan-kawan di pusat. Saya kirimkan video tempat ini ke mereka dan mereka juga mengakui hal yang sama. Semoga kegiatan disini terus berlanjut dan ditingkatkan ke iven Kejurda sampai Kejurnas,” katanya di acara pembukaan kegiatan.

Selain itu, Morut Slalom Car 2025 menjadi pembuka lembaran baru buat Kezia Marunduh, putri asli Morowali Utara kelahiran Jayapura 17 Oktober 2002. Kezia baru kembali ke Morowali Utara setelah orangtuanya yang merantau di Papua memutuskan kembali ke Morowali Utara tahun 2004.

Baca Juga: Oknum Pegawai PLN ULP Bungku Diduga Bawa Lari Uang Tambah Daya, Warga Ancam Laporkan ke Polisi

“Saya mau ikut kegiatan ini, tapi ini mobil mama. Kalau rusak bagaimana, saya belum bisa ganti kalau ada apa-apa,” kata Kezia saat panitia melihat dirinya di arena sirkuit pada sesi latihan dua hari sebelum kegiatan.

Melihat minat nya, panitia sepakat meminjamkan mobil panitia untuk dipakai latihan. Tidak mengecewakan, karena Kezia punya dasar dan keberanian yang menjadi modal dasar mengaspal di arena.

Jadilah Kezia sebagai pembalap wanita satu-satunya di kejuaraan ini. Namun dari mulanya hanya ikut kelas lokal Morut, Kezia ternyata ikut semua kelas (6 kelas) yang dipertandingkan.

Ketahanan fisik menjadi faktor utama untuk bertahan. Namun Kezia bertahan dari pagi sampai malam mengikuti semua nomor dan berlaga disemua nomor final. Namun prestasi terbaiknya hanyalah juara 5 FWD Pemula (Non Double Caliper).

Prestasi ini tergolong spektakuler karena Kezia harus bertarung diantara pembalap pria yang sudah punya jam terbang dilintasan balapan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X