Kontroversi paling besar yang melibatkan Ma Ning terjadi di final Piala Asia 2023, antara Qatar dan Yordania di Stadion Lusail pada 10 Februari 2024 lalu.
Dalam pertandingan itu, Qatar menang 3-1 dan seluruh gol mereka berasal dari hadiah penalti yang diberikan oleh Ma Ning.
Penalti pertama diberikan setelah Akram Afif dilanggar oleh Al-Mahdi Ali Mukhtar di menit ke-22. Afif berhasil menuntaskan eksekusinya.
Setelah Yordania sempat menyamakan kedudukan, Ma Ning kembali menunjuk titik putih karena Ismaeel Mohammad dianggap dijatuhkan Mahmoud Al-Mardi.
Afif kembali mengeksekusi penalti itu dengan baik dan membawa Qatar unggul 2-1.
Di masa injury time, Ma Ning kembali memberikan penalti untuk Qatar setelah Afif bertabrakan dengan kiper Yazeed Abulaila.
Afif mencetak hattrick dari titik penalti dan memastikan Qatar menjadi juara Piala Asia 2023.
Duel Panas di Derby Shanghai
Sebelum menjadi sorotan di ajang internasional, Ma Ning lebih dulu dikenal sebagai pengadil lapangan di Liga Super China.
Dalam laga derby Shanghai antara Shanghai SIPG melawan Shanghai Shenhua pada 9 Mei 2015, ia mengeluarkan tiga kartu merah bagi pemain Shanghai Shenhua.
Kartu merah pertama diberikan kepada Lu Zheng pada menit ke-17. Sebelum babak pertama berakhir, Bai Jiajun juga diusir karena akumulasi dua kartu kuning.
Pemain ketiga, Li Jianbin, juga mendapat kartu merah di menit ke-66. Dengan delapan pemain tersisa, Shanghai Shenhua kalah 0-5 dalam pertandingan yang penuh ketegangan itu.
Kejadian tersebut membuat Ma Ning dikenal sebagai salah satu wasit paling tegas di Asia, tetapi juga menimbulkan perdebatan soal konsistensi pengambilan keputusan di lapangan.
Rekor Minor bagi Garuda
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Ma Ning pernah memimpin 1 pertandingan Timnas Indonesia dan 5 pertandingan Timnas Irak.
