METRO SULTENG-Ethiopia 'menjamu' Guinea-Bissau di Stade Amahoro di Kigali pada putaran kedua terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan tujuan untuk menggagalkan harapan tipis negara tamu itu untuk finis di posisi kedua Grup A.
Walia Ibex yang berada di posisi kedua dari bawah tidak memiliki peluang untuk mencapai final tahun depan, sementara Djurtus tertinggal lima poin di belakang Burkina Faso di posisi kedua, yang menyoroti kebutuhan negara 'tandang' untuk mengamankan semua poin pada hari Rabu.
Pratinjau pertandingan ;
Ethiopia bermaksud mengamankan kemenangan kedua mereka dalam seri kualifikasi saat mereka menghadapi Guinea-Bissau pada hari Rabu, meskipun kemungkinannya tipis mengingat hasil Walia sebelumnya.
Walia Ibex telah kalah empat kali dalam pertandingan mereka dan mengamankan satu kemenangan dalam delapan pertandingan, dengan empat kekalahan dan tiga kali seri.
Meski satu-satunya kemenangan mereka terjadi pada pertandingan internasional bulan Maret, fakta bahwa mereka menang melawan Djibouti menambah konteks yang diperlukan, mengingat hasil buruk mereka di kualifikasi.
Djibouti memiliki satu poin dari kemungkinan 24, mencetak empat poin dan kebobolan 28 poin; oleh karena itu, kemenangan Ethiopia 6-1 harus dilihat dalam konteks ini.
Sementara tim Mesay Teferi Kassa secara matematis dapat finis di atas Guinea-Bissau di Grup A — jika mereka memenangkan dua pertandingan tersisa dan Guinea-Bissau kehilangan poin di keduanya — tim 'tuan rumah' tidak punya banyak hal untuk dimainkan di pertandingan putaran kesembilan dan terakhir.
Djurtus berharap untuk memanfaatkan Ethiopia yang tidak memiliki apa pun yang dipertaruhkan pada hari Rabu, saat mereka melakukan upaya terakhir untuk finis sebagai tim posisi kedua di Grup A.
Tim Luis Boa Morte memperoleh 10 poin dari delapan pertandingan, menempatkan mereka lima poin di belakang Burkina Faso dan 10 poin di belakang Mesir, yang memiliki 20 poin.
Karena Guinea-Bissau tidak lagi mampu mengejar raksasa Afrika Utara itu, mereka masih bisa finis sebagai runner-up di grup; namun, itu bergantung pada Djurtus yang mengklaim semua enam poin dalam dua pertandingan terakhir mereka, sementara Burkina Faso (15 poin) dan Sierra Leone (12) tergelincir di pertandingan mendatang.
Mengingat pertandingan terakhir mereka mempertemukan mereka dengan Mesir di Kairo, tim Boa Morte menghadapi tugas yang menantang jika mereka ingin menjadi salah satu dari empat tim peringkat kedua terbaik di bagian kualifikasi Afrika untuk melaju ke putaran kedua benua itu.
Namun, Djurtus harus mengamankan poin maksimal untuk menjaga peluang itu tetap hidup menjelang pertandingan tanggal 12 Oktober, dan mereka bertujuan untuk mengalahkan tim Ethiopia di Kigali pada hari Rabu.
Berita Tim
