METRO SULTENG-Seni gelap dan pertahanan sepertinya akan menjadi agenda utama di St James' Park pada Minggu sore, saat Newcastle United dan Arsenal saling berhadapan dalam kontes Liga Primer yang menarik.
Baik Eddie Howe maupun Mikel Arteta mengawasi kemenangan mudah di putaran ketiga Piala EFL pada pertengahan minggu, tetapi tidak satu pun tim yang berada di posisi yang mereka inginkan dalam hal liga utama setelah lima pertandingan pada tahun 2025-26.
Pratinjau pertandingan :
Setelah dipermalukan oleh mantan majikan Arteta, Manchester City, Arsenal mengalami pergantian peran yang tak terduga di Emirates akhir pekan lalu, saat The Gunners dan The Sky Blues bersatu kembali hampir tepat satu tahun setelah hasil imbang 2-2 yang mendebarkan di Stadion Etihad.
Pada kesempatan itu, 10 orang pemain Arteta berusaha sekuat tenaga untuk menutup permainan sebelum John Stones menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, dan kali ini, Pep Guardiola memerintahkan anak buahnya untuk duduk bersandar ke dinding, namun Gabriel Martinelli dengan gemilang menyundul bola lambung ke arah Gianluigi Donnarumma di masa injury time.
Baca Juga: Pemimpin Sepak Bola Turki Desak FIFA dan UEFA untuk Skorsing Israel di Piala Dunia 2026
Meskipun raihan satu poin melawan Man City tidak bisa dianggap sebagai hasil yang buruk, ada rasa frustrasi yang nyata di kalangan pendukung merah London Utara atas kesempatan emas yang terbuang, karena Guardiola mencatatkan persentase penguasaan bola terendah selama menjadi manajer dan Arsenal gagal memanfaatkannya dengan baik.
Kritik terhadap susunan pemain Arteta yang dianggap konservatif dan taktik yang membosankan sudah mulai bermunculan, terutama setelah Arsenal juga gagal mengalahkan Port Vale di putaran ketiga Piala EFL pada pertengahan minggu, tetapi gol Eberechi Eze dan Leandro Trossard sudah cukup untuk kemenangan rutin 2-0 .
Kembali ke urusan Liga Primer, The Gunners berisiko tertinggal delapan poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool jika mereka kalah di St James' Park, di mana rekor terkini mereka sangat buruk.
Memang, Arsenal telah kalah dalam tiga lawatan terakhir mereka ke kandang Newcastle, dan empat kali secara keseluruhan sejak Arteta mengambil alih; di semua kompetisi, mereka hanya kalah lebih banyak dalam pertandingan tandang melawan Man City (lima) selama masa kepemimpinan pria Spanyol itu.
Newcastle tidak hanya menang dalam tiga pertandingan kandang terakhirnya melawan Arsenal, Magpies juga melakukannya tanpa kebobolan satu gol pun, dan tuan rumah sekarang bertujuan untuk mengalahkan The Gunners dalam empat pertandingan berturut-turut di St James' Park untuk pertama kalinya dalam 56 tahun.
Untuk mencapai prestasi penting itu, Magpies harus menentang kekurangan mereka dalam hal serangan yang menyebabkan mereka hanya mencetak tiga gol dalam kompetisi Liga Primer sejauh ini, jumlah kedua paling sedikit di divisi tersebut dan hanya lebih unggul dari satu gol milik Aston Villa.
Dalam kata-kata Eddie Howe sendiri, Newcastle masih berusaha mengejar ketertinggalan pascakeluarnya Alexander Isak yang memecahkan rekor, tetapi Magpies menemukan kembali kemampuan mencetak gol mereka di pertengahan minggu saat mereka memulai upaya mempertahankan Piala EFL dengan mengalahkan Bradford City 4-1.
Sementara Newcastle memiliki rekor serangan terburuk kedua di divisi tersebut, pasukan Howe sebagian besar telah menemukan kembali pertahanan kokoh mereka untuk menjaga tiga clean sheet dalam tiga pertandingan Liga Primer terakhir mereka, dan lawan hanya mencatatkan 2,6 Gol yang Diharapkan melawan tuan rumah pada tahun 2025-26.
Berita Tim
