METRO SULTENG-Dalam pertemuan pertama mereka melawan SK Brann di pentas Eropa, Lille akan menjamu SK Brann pada pertandingan pertama Liga Europa mereka pada hari Kamis di Stade Pierre-Mauroy.
Finis di posisi kelima Ligue 1 musim lalu memastikan tempat Les Dogues di turnamen ini, sementara Brann akhirnya mengalahkan AEK Larnaca di pertandingan playoff mereka, maju dengan agregat 6-1.
Pratinjau pertandingan :
Salah satu pembunuh raksasa di fase pembukaan Liga Champions sebelumnya akan menjadi favorit di hampir setiap pertandingan Liga Europa putaran pertama yang mereka mainkan kali ini.
Tim asuhan Bruno Genesio mengalahkan Real Madrid dan Atletico Madrid di Eropa musim lalu, dan tak terkalahkan di fase pembukaan di kandang mereka sendiri.
Lille belum pernah kalah dalam pertandingan kandang grup Liga Europa sejak Desember 2014, ketika Wolfsburg mengalahkan mereka 3-0, sementara kekalahan terakhir mereka di grup Eropa di Stade Pierre-Mauroy terjadi di kandang sendiri melawan Ajax dalam pertandingan Liga Champions 2019 (2-0).
Mereka unggul sempurna 2-0 di kandang sendiri pada awal musim baru Ligue 1, tetapi pada hari Kamis bisa saja menderita kekalahan kompetitif beruntun untuk pertama kalinya sejak Maret setelah kalah 3-0 di kandang sendiri di Lens pada hari Sabtu.
Tim dengan jumlah gol terbanyak bersama di kasta teratas Prancis (13 gol) telah mencetak gol dalam 15 pertandingan kandang berturut-turut di Eropa, termasuk kualifikasi Liga Champions mereka dari musim lalu.
Terakhir kali mereka tampil di babak grup turnamen ini pada tahun 2023-24, Les Nordistes tidak terkalahkan dalam enam pertandingan yang dimainkannya, hanya kebobolan dua gol.
Ketahanan dan beberapa drama di akhir pertandingan telah memungkinkan Brann untuk kembali ke panggung Eropa, bangkit dari ketertinggalan untuk memenangkan leg pembukaan mereka, sebelum penampilan yang meyakinkan di Yunani.
Empat dari enam gol mereka yang dicetak pada pertandingan itu terjadi setelah satu jam pertandingan, tiga di antaranya terjadi saat pertandingan tersisa kurang dari 15 menit, termasuk gol kemenangan pada leg pertama di waktu tambahan.
Freyr Alexandersson telah membimbing mereka ke tempat di kompetisi utama Eropa untuk pertama kalinya sejak 2008-09, kalah di babak pembukaan melawan Deportivo de La Coruna pada kesempatan itu ketika turnamen ini dikenal sebagai Piala UEFA.
Norwegia memasuki pertandingan ini dengan catatan enam pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, memenangkan dua pertandingan terakhir dengan selisih gabungan 6-2.
Hanya satu dari 14 pertandingan tandang Eropa terakhir mereka antara tahun 1977 dan 2008 yang berakhir dengan kemenangan untuk klub ini, mengalahkan Club Brugge 2-1 pada bulan Oktober 2007.
Brann pernah hampir menang dua kali di Prancis sebelumnya, kebobolan gol di menit akhir saat kalah 2-1 di Liga Champions di Marseille pada tahun 2008 dan kebobolan gol penyeimbang dari Rennes dua menit sebelum menit ke-90 dalam pertandingan Piala UEFA tahun 2007.
