METRO SULTENG-Bertujuan untuk melupakan kekecewaan mereka di hari pembukaan, Groningen menjamu Heerenveen dalam pertandingan pekan kedua Eredivisie di Euroborg, Sabtu .
De FC menderita kekalahan 4-1 di AZ Alkmaar pada hari Minggu, sementara tim Robin Veldman hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan klub yang kembali ke liga, Volendam, di Friesland.
Pratinjau pertandingan :
Groningen asuhan Dick Lukkien membayar harga atas awal yang buruk di Alkmaar pada pekan pertama, karena tiga gol yang kebobolan dalam 32 menit pembukaan secara efektif mengakhiri pertandingan di AFAS Stadion sebagai sebuah kontes.
Meskipun Marco Rente membalas satu gol sebelum jeda, De FC tidak pernah benar-benar memberikan tekanan yang cukup di babak kedua sebelum penalti Troy Parrott di menit ke-87 memastikan kekecewaan mereka di hari pembukaan.
Kekalahan itu semakin melemahkan setelah tim Lukkien memasuki babak pertama setelah meraih kemenangan pramusim berturut-turut 3-1 melawan Beerschot dan Wrexham, dan total empat kemenangan dari lima pertandingan pemanasan.
Berniat untuk bangkit dari kekalahan besar itu, Groningen akan berharap untuk memulai dengan lebih tajam pada hari Minggu, bersemangat untuk mencatatkan kemenangan beruntun dalam pertandingan ini.
Pertandingan yang sama musim lalu menyaksikan tim Lukkien mengamankan kemenangan 1-0 untuk mengakhiri empat kekalahan beruntun dalam pertandingan ini, mengakhiri penantian sembilan pertandingan sejak kemenangan terakhir mereka atas Heerenveen pada November 2018.
Memang, mereka harus bermain sepak bola tingkat tinggi secara defensif dan ofensif untuk mencatat kemenangan Eredivisie berturut-turut dalam pertandingan ini sejak musim 2015-16 ketika mereka meraih kemenangan 3-1 dan 2-1.
Para pendukung yang bepergian akan mengingat dominasi historis tim mereka, berharap tim Veldman menunjukkan peningkatan setelah hasil imbang 1-1 akhir pekan lalu dengan tim promosi Volendam.
Kurangnya kreativitas De Superfriezen menjadi masalah dalam pertandingan tersebut meski sempat unggul 1-0 setelah gol Luuk Brouwers pada menit keempat; namun, Super Frisians tidak pernah menciptakan peluang bersih setelah itu, dan mereka dihukum oleh gol penyeimbang Ozan Kokcu tepat setelah satu jam.
Sementara Heerenveen, tim yang berada di posisi kesembilan musim lalu, turun ke lapangan tujuh hari setelah hasil imbang itu untuk mengincar kemenangan pertama mereka di musim 2025-26, para penggemar akan menyadari perjuangan mereka saat bermain tandang musim lalu, yang membuat kekalahan mereka di Groningen tidak mengejutkan.
De Superfriezen hanya mampu meraih dua kemenangan dalam 17 laga tandang, kalah 14 kali dan hanya sekali seri dalam laga tandang.
Melihat hasil musim lalu, Heerenveen telah kalah dalam lima pertandingan tandang berturut-turut dan belum pernah menang di kandang sendiri sejak mengalahkan NAC Breda 4-2 pada bulan Januari, memperpanjang rentetan tujuh pertandingan tandang tanpa kemenangan.
Angka-angka ini kurang meyakinkan meskipun Super Frisian memiliki keunggulan historis, dan masih harus dilihat apakah kesengsaraan tandang mereka berlanjut di musim penuh pertama Veldman sejak menggantikan Robin van Persie pada bulan Maret.
