METRO SULTENG-Berjuang untuk impian Eropa mereka di leg kedua kualifikasi putaran kedua Liga Konferensi , FC Differdange 03 akan menjamu The New Saints di Stade Parc des Sports Oberkorn pada hari Selasa.
Sang juara Luksemburg punya keunggulan yang harus dipertahankan, tetapi TNS Wales tampil mengesankan di laga tandang tahun 2025.
Pratinjau pertandingan :
Differdange asuhan Pedro Silva belum mencapai babak kualifikasi ketiga di kompetisi UEFA mana pun selama lebih dari 10 tahun, tetapi mereka hanya perlu menghindari kekalahan untuk maju.
Dalam mencapai tahap ini, tim Silva dikalahkan di kandang dan tandang pada pertandingan kualifikasi putaran pertama Liga Champions oleh klub Kosovo, Drita, dan akibatnya turun ke Liga Konferensi.
Pada leg pertama minggu lalu, Differdange menang 1-0 atas New Saints berkat gol Artur Abreu Pereira di babak pertama , dan sang manajer akan senang bahwa timnya mampu mengambil keuntungan di leg kandang meskipun hanya memiliki penguasaan bola sebesar 27%.
Membayangkan tempat di fase liga 2025-26, tuan rumah akan percaya diri dari fakta bahwa mereka tidak terkalahkan di kandang mereka sendiri selama lebih dari satu tahun kalender penuh sebelum satu-satunya kekalahan Eropa mereka pada 15 Juli.
Meskipun demikian, para penggemar akan dimaafkan atas keraguan yang masih tersisa mengingat mereka kalah dalam dua dari tiga pertandingan terakhirnya, sebuah rekor yang sangat kontras dengan penampilan tandang lawan mereka yang sangat baik.
Sementara itu, New Saints asuhan Craig Harrison berharap untuk lolos ke turnamen sebenarnya sekali lagi setelah mencapai fase liga pada tahun 2024-25, tetapi mereka harus bekerja keras untuk mengatasi defisit tersebut.
Dalam perjalanan mereka ke babak kualifikasi Liga Konferensi ini, TNS tersingkir dari proses Liga Champions ketika mereka kalah agregat 2-1 dari klub Makedonia Utara, Shkendija.
New Saints tampil mengagumkan dalam pertandingan melawan Ballistet dan bahkan sempat membuat gol kemenangan yang seharusnya dianulir karena offside sebelum akhirnya dijatuhkan oleh gol bunuh diri di menit ke-116 pada leg kedua.
Setelah bentrokan yang membuat frustrasi melawan Differdange Rabu lalu, Harrison mengatakan bahwa dia 'sangat kecewa' oleh fakta bahwa timnya berhasil menguasai bola sebanyak 73% tetapi gagal mencetak gol meskipun mereka mendominasi.
Kali ini, tim tamu akan diam-diam berharap menang di leg kedua mengingat mereka telah menang dalam delapan dari sembilan pertandingan tandang mereka sebelum pertandingan melawan Shkendija.
Berita Tim
Setelah mencetak satu-satunya gol pada leg pertama, Artur Abreu Pereira harus bermain bersama Samir Hadji dan Boris Mfoumou di lini depan Differdange.
