METRO SULTENG-Dalam bentrokan antara dua tim yang sedang dalam performa terbaiknya, calon juara Kyoto Sanga akan bertandang ke markas tim papan tengah Avispa Fukuoka pada hari Senin untuk putaran ke-24 Liga J1 di Stadion Best Denki.
Kedua tim datang ke pertandingan ini dengan semangat yang berkobar berkat kemenangan adu penalti di Piala Kaisar, dan mereka akan bertekad untuk memanfaatkan momentum itu dalam pertandingan ini.
Pratinjau pertandingan :
Kim Myung-hwi akan merasa lega melihat timnya melaju ke putaran keempat piala domestik, tetapi sang pelatih pasti khawatir dengan tumpulnya serangan mereka akhir-akhir ini, terutama setelah gagal menang melawan tim divisi ketiga Giravanz Kitakyushu selama 120 menit pertandingan.
Hasil itu menyusul hasil imbang tanpa gol dengan Vissel Kobe dalam pertandingan liga utama terakhir mereka, menandai pertandingan kedua berturut-turut di mana Avispa gagal mencetak gol, meskipun tidak dapat disangkal bahwa rekor solid yang sedang mereka nikmati saat ini.
Fukuoka kini tak terkalahkan dalam lima pertandingan di semua kompetisi, setelah meraih tujuh poin dari tiga pertandingan terakhirnya di liga utama — jumlah yang sama dengan yang mereka raih dalam sepuluh pertandingan sebelumnya.
Kebangkitan itu membuat pasukan Myung-hwi naik ke posisi ke-12 dengan 30 poin dari 22 pertandingan, dan meski mereka hanya mencetak 19 gol, lini belakang mereka kebobolan 21 gol, meski Hachi sulit ditembus saat sedang dalam performa terbaiknya.
Avispa telah mencatat sembilan clean sheet di liga musim ini, dan mungkin yang paling mencolok adalah bahwa enam dari delapan kemenangan mereka di J1 diraih melalui satu gol, yang akan memberi mereka keyakinan menjelang pertandingan ini mengingat bagaimana pertemuan terakhir mereka dengan Kyoto berlangsung.
Fukuoka menang 1-0 pada pertandingan sebelumnya, meskipun mereka kalah 2-1 saat terakhir kali keduanya bertemu di Stadion Best Denki.
Meski begitu, Avispa saat ini menikmati tujuh pertandingan tak terkalahkan di kandang sendiri di semua kompetisi, dengan empat kemenangan, lima hasil imbang, dan tiga kekalahan di liga di kandang mereka sendiri sejauh musim ini.
Sementara itu, Kyoto mengalami sedikit kendala di kandang lawan, gagal menang dalam pertandingan tandang berturut-turut di liga untuk pertama kalinya sejak dua perjalanan pembuka mereka di musim 2025 (S1, K1).
Namun, hal itu tidak banyak berpengaruh terhadap momentum keseluruhan mereka, dengan pasukan Cho Kwi-jae sekarang memiliki enam pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi, rekor yang diperpanjang berkat kemenangan adu penalti atas Yokohama FC pada pertengahan minggu.
Sanga tampil sangat menghancurkan dalam serangan akhir-akhir ini, mencetak sedikitnya tiga gol dalam tiga dari empat pertandingan liga terakhir mereka dan kini membanggakan lini depan paling produktif di divisi tersebut dengan 38 gol, meskipun 27 gol yang mereka terima masih menyisakan banyak ruang untuk perbaikan di lini belakang.
Transformasi Kyoto musim ini sangat menarik perhatian, dengan klub tersebut menduduki peringkat ketiga dalam klasemen dengan 41 poin dari 23 pertandingan, hanya terpaut tiga poin dari puncak klasemen, yang merupakan perubahan haluan yang luar biasa bagi tim yang tidak pernah finis lebih tinggi dari peringkat ke-13 dalam tiga tahun terakhir.
Berita Tim
