METRO SULTENG-Berjuang untuk meraih kejayaan global, juara Eropa Paris Saint-Germain akan bertemu raksasa Liga Primer Chelsea di final Piala Dunia Antarklub hari Minggu.
Setelah The Blues mengalahkan dua tim Brasil untuk mencapai babak penentuan, dan PSG secara mengesankan menyingkirkan dua tim kelas berat, kedua tim bersiap untuk bertemu di New Jersey.
Pratinjau pertandingan :
Sejauh ini, ini merupakan musim panas yang produktif bagi Chelsea, yang menambahkan satu trofi Eropa lagi ke dalam koleksi mereka dan memastikan kualifikasi untuk Liga Champions tahun depan sebelum berangkat ke Amerika Serikat.
Setelah kemenangan 2-0 atas Fluminense di semifinal Piala Dunia Antarklub, klub London itu telah membukukan lima kemenangan dari enam pertandingan dalam perjalanan menuju pertandingan puncak hari Minggu.
Pada Selasa malam, pemain baru Joao Pedro menyatakan bahwa dia bisa menjadi pemain yang cocok untuk teka-teki penyerangan Enzo Maresca , mencetak gol di kedua babak melawan klub masa kecilnya untuk memastikan kemajuan yang tenang.
Sebelumnya, The Blues berhasil mengalahkan sesama klub Brasil, Palmeiras, di babak delapan besar dan Benfica di babak 16 besar. Kemenangan terakhir akhirnya diraih meskipun sempat tertunda karena cuaca buruk dan kemudian dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, tetapi perjalanan Chelsea sejauh ini terbilang mulus.
Meskipun mereka hanya finis di posisi kedua Grup D - karena kekalahan 3-1 melawan rival Flu di Rio, Flamengo - pasukan Maresca untungnya terhindar dari beberapa klub besar di sisi lain undian.
Juara dunia pada tahun 2022, sesaat sebelum revolusi Clearlake Capital, Chelsea kini dapat mengakhiri tahun yang agak beragam dengan gelar ganda piala yang mengesankan.
Banyak hal telah berubah sejak keterpurukan di pertengahan musim yang hampir menggagalkan kampanye pertama Maresca, dan pemenang Liga Konferensi itu hanya berjarak satu kemenangan lagi dari kejayaan yang lebih besar.
Namun sekarang, mereka harus mengalahkan tim terbaik Eropa untuk dapat memenangkan Piala Dunia Antarklub kedua.Fabian Ruiz mencetak gol dan merayakan gol bersama rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Achraf Hakimi, pada 9 Juli 2025.
Paris Saint-Germain telah sibuk merintis jalan baru tahun ini, jadi memenangkan turnamen FIFA yang baru akan melengkapi kampanye yang sudah bersejarah dengan gaya tertentu.
Sejak tersingkir dari Botafogo di babak penyisihan grup, PSG tampil sempurna dalam perjalanan mereka ke final, mencapai puncaknya dengan kemenangan beruntun atas Bayern Munich dan Real Madrid.
Setelah mengalahkan Inter Miami di babak sistem gugur pertama, pasukan Luis Enrique memastikan kemenangan 2-0 atas raksasa Jerman itu, sebelum dengan kejam mengalahkan juara Eropa 15 kali itu pada hari Rabu.
Meraih kemenangan keempat berturut-turut tanpa kebobolan, Les Parisiens dua kali memanfaatkan kesalahan Real Madrid untuk mengklaim keunggulan awal 2-0, sebelum Fabian Ruiz secara klinis mencetak gol keduanya, yang secara efektif memastikan kemenangan pertandingan sebelum turun minum.
