METRO SULTENG-Tanzania dan Madagaskar akan membuka tirai kampanye Piala COSAFA 2025 masing-masing dengan pertemuan di Stadion Toyota di Bloemfontein pada Sabtu malam.
Kedua tim telah diundi di Grup C kompetisi regional tahunan, di mana mereka akan bertarung dengan Eswatini untuk memperebutkan tempat di semi-final.
Pratinjau pertandingan
Tanzania adalah salah satu dari empat tim yang berpartisipasi dalam edisi perdana Piala COSAFA pada tahun 1997, namun, itu merupakan satu dari hanya tiga penampilan di level ini bagi negara Afrika Timur dalam acara yang didominasi Afrika Selatan.
Pasukan Hemed Suleiman terakhir kali tampil di turnamen ini pada tahun 2017, saat mereka finis di puncak Grup A dan melaju ke empat besar sebelum akhirnya puas dengan finis di tempat ketiga berkat kemenangan 1-0 atas Lesotho.
Setelah undangan yang terlambat ke ajang utama tahun ini karena Maroko tiba-tiba mengundurkan diri, Taifa Stars akan berusaha keras untuk memberi kesan dan membangun prestasi setelah memperoleh medali perunggu pada ajang sebelumnya, meskipun kali ini dengan persaingan yang jauh lebih ketat.
Kemenangan awal akhir pekan ini akan membuat Tanzania berpeluang besar untuk keterlibatan terakhir mereka di babak penyisihan grup, tetapi mereka akan menuju pertandingan hari Minggu dengan status menderita empat kekalahan berturut-turut sejak mengalahkan Ethiopia dan Guinea pada bulan November.
Yang lebih mengkhawatirkan bagi Tanzania, keempat kekalahan itu terjadi tanpa mereka berhasil mencetak gol, suatu kelemahan yang tentunya harus diperbaiki jika mereka ingin menghindari tersingkir lebih awal di Piala COSAFA 10 tahun setelah penampilan buruk di edisi 2015, yang mana tidak menghasilkan satu gol pun atau poin dari tiga pertandingan.
Tidak seperti Tanzania, Madagaskar telah menjadi peserta rutin Piala COSAFA hingga taraf yang layak, setelah tampil dalam 12 turnamen sebelumnya menjelang babak terakhir di Afrika Selatan selama beberapa minggu ke depan.
Namun, pasukan Corentin Martins absen dari dua edisi terakhir, penampilan terakhir mereka terjadi pada perjalanan ke perempat final tahun 2022, yang berakhir dengan kekalahan mengecewakan 2-0 dari finalis Namibia.
Sementara beberapa negara dituduh menganggap enteng Piala COSAFA, Madagaskar tidak mempunyai rencana seperti itu, karena mereka bermaksud menggunakan kompetisi tersebut untuk meningkatkan persiapan mereka menghadapi Kejuaraan Negara-negara Afrika yang akan datang.
Barea benar-benar bisa meraih kemenangan pada pertandingan pembuka hari Minggu setelah hanya meraih dua kemenangan dari 11 pertandingan terakhir mereka sebelum tahun baru dalam AFCON, Piala Dunia dan tugas kualifikasi CHAN.
Karena masuk dalam salah satu dari dua grup berisi tiga tim, Madagaskar hanya punya sedikit ruang untuk membuat kesalahan dalam upaya mereka mencapai babak sistem gugur, dan hasil apa pun yang kurang dari kemenangan akhir pekan ini akan membuat mereka khawatir.
Skuad Madagaskar untuk Piala COSAFA sebagian besar didominasi oleh pemain lokal, dengan Alphonce Mabula dan Simon Msuva menjadi dua anggota yang saat ini bermain di luar Afrika.
Msuva yang berusia tiga puluh satu tahun adalah salah satu pemain paling berpengalaman yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Afrika Selatan untuk pergi ke Madagaskar dan perlu tampil terdepan.
