METRO SULTENG-Al-Awwal Park menjadi tuan rumah pada hari Jumat saat Al-Nassr menyambut Al-Taawoun , dengan tim tuan rumah tahu bahwa apa pun selain kemenangan dapat mengakhiri harapan mereka untuk sepak bola kontinental musim depan.
Meski pasukan Stefano Pioli menang telak atas Al Okhdood pada laga terakhir, mereka duduk di posisi ketiga dengan 63 poin — terpaut lima poin dari Al Hilal yang berada di posisi kedua — sehingga The Big Yellows hanya punya sedikit ruang untuk membuat kesalahan pada tiga pertandingan terakhir Liga Pro Saudi 2024-25 .
Berita tim :
Meskipun diperkuat beberapa nama paling terkenal di divisinya, termasuk bintang abadi Cristiano Ronaldo , Al-Nassr mendapati diri mereka dalam bahaya mengakhiri musim lagi tanpa trofi utama, setelah terakhir kali mengangkat gelar liga pada 2018-19.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu melakukan kepindahannya yang dipublikasikan secara luas ke klub Riyadh pada Januari 2023, tetapi Sun Club sejak itu telah mengejar ketertinggalan dari Al-Ittihad dan Al-Hilal dan dengan senang hati akan menempati posisi kedua kali ini jika itu menjaga harapan kontinental mereka tetap hidup.
Perjalanan Al-Nassr di AFC Champions League Elite berakhir di babak semifinal dengan kekalahan menyakitkan di tangan Kawasaki Frontale, dan dengan sesama klub Saudi, Al Ahli, yang berhasil menjuarai turnamen tersebut, jumlah slot liga untuk edisi berikutnya kini telah dipangkas menjadi dua.
Hal itu telah meningkatkan taruhan secara signifikan bagi pasukan Pioli, yang sekarang harus menindaklanjuti kemenangan meyakinkan minggu lalu – kemenangan tandang terbesar di liga utama musim ini – dengan penyelesaian yang nyaris sempurna untuk mengamankan posisi dua teratas dan menghindari kegagalan untuk kembali ke panggung terbesar Asia.
Kemenangan telak 9-0 mereka atas Al Okhdood merupakan respons sempurna terhadap kekalahan mengecewakan melawan pemuncak klasemen Al Ittihad di babak sebelumnya, dan yang mengagumkan, kemenangan gemilang itu diraih meski Ronaldo absen dari skuad.
Banyak yang heran ketika ikon Portugal itu tidak dimasukkan dalam tim pada hari pertandingan, meskipun kemudian terungkap bahwa masalah kebugaran menjadi alasan di balik keputusan tersebut, dan Sadio Mane memastikan ketidakhadirannya tidak terlalu terasa dengan mencetak empat gol dalam penampilan menyerang yang tanpa ampun.
Meski Al-Nassr tampil memukau di kandang lawan, penampilan mereka di kandang sendiri masih jauh dari kata memuaskan, dengan tim kehilangan poin dalam tujuh dari 15 pertandingan kandang papan atas mereka musim ini.
Catatan yang tidak merata ini menjadi lebih mengkhawatirkan jika mempertimbangkan perjuangan terakhir mereka melawan tim tamu hari Jumat, setelah kalah dalam dua pertemuan terakhir di Al-Awwal — kekalahan liga 2-0 musim lalu yang diikuti oleh tersingkirnya dari Piala Raja pada bulan Oktober.
Memang, Al-Taawoun telah menjadi lawan yang sulit dikalahkan bagi Al-Nassr dalam beberapa pertemuan terakhir, dengan Sukkari Al-Qassim berbagi hasil imbang 1-1 pada awal tahun ini, dan mereka sekarang memiliki kesempatan untuk melewati seluruh musim kompetisi utama tanpa kalah dari klub yang bermarkas di Riyadh itu untuk kedua kalinya.
Akan tetapi, rangkaian hasil terkini mereka tidak begitu menyenangkan untuk dibaca karena pasukan Mohammed Al-Abdali telah menderita kekalahan dalam tiga dari empat pertandingan terakhir mereka dan tidak pernah sekalipun meraih kemenangan dalam semua kemunduran tersebut.
Pertandingan terakhir Al-Taawoun berakhir dengan kekalahan kandang 1-0 dari Al Quadisiya, dan dengan perolehan poin mereka saat ini sebanyak 41, mereka berada di posisi yang aman di papan tengah tetapi secara matematis keluar dari perlombaan untuk kualifikasi kontinental.
Setelah finis di posisi keempat yang kuat pada musim lalu, ini merupakan musim yang relatif kurang mengesankan bagi Wolves, yang tidak memiliki peluang menyamai perolehan 59 poin pada musim lalu tetapi tetap akan berusaha untuk finis dengan gemilang.
