Baca Juga: Barcelona Berpesta, Juarai Supercopa 2025 setelah Pecundangi Real Madrid 5-2
Di posisi tengah mereka juga solid yang dikomandani Vitinha dan Fabian Ruiz. Demikian halnya di belakang, benteng kokoh Gianluigi Donnarumma di bawah mistar gawang sulit dibobol lawan.
Bahkan defender andalan PSG, Achraf Hakimi, kerap membantu serangan dan bahkan sering menyarangkan gol.
Apalagi di bawah asuhan pelatih sekaliber Luis Enrique, PSG semakin ditakuti. Pria asal Spanyol ini berpengalaman membawa klub asuhannya di ajang terakabar Eropa sekelas Liga Champions.
Enrique pernah juara Liga Champions ketika membesut Barcelona. Tepatnya musim 2014/2015. Kala itu bukan hanya juara Champions, tapi ia membawa Barcelona meraih tribble winner.
Baca Juga: Polemik Cristiano Ronaldo Tentang Ligue 1, Mantan Bintang Barcelona dan Arsenal Bilang Lebih Diam
Inter Milan juga bukan kaleng-kaleng. Skuad Nerrazurri musim ini, cukup garang dalam membangun serangan. Cepat, kuat dan membahayakan.
Mereka mengandalkan serangan cepat dari tengah, sisi kiri maupun kanan. Pemain belakang mereka sering melakukan overlaping membantu serangan, seperti yang sering dilakukan Federico Dimarco dan defender lainnya.
Bomber sekelas Lautaro Martinez dan Gaetan Thuram, juga menjadi senjata paling mematikan Inter Milan. Lihat saja saat mereka mengandaskan raksasa Spanyol, Barcelona.
Baca Juga: Prediksi Al-Nassr vs Al Ittihad, Liga Saudi, Kamis 7 Mei 2025 Jam 01.00 WIB
Tangan dingin pelatih Simone Inzaghi juga tak kalah hebatnya. Ia sudah dua kali merasakan juara Liga Champions saat masih berstatus pemain. Dan itu ia raih bersama AC Milan pada musim 2002/2003 dan 2006/2007.
Final Liga Champions pada 1 Juni 2025 dini hari nanti (waktu Indonesia) sangat menarik ditunggu. Duel klub perwakilan Italia dan Prancis yang bersiap menjadi raja Eropa musim 2024/2025.
Siapakah pemenangnya? Bikin penasaran, tapi menarik untuk ditunggu. 24 hari lagi sudah ketahuan siapa juaranya. (*)
