METRO SULTENG-Bertujuan untuk mencapai final Liga Europa yang diselenggarakan di kantor pusat mereka sendiri, Athletic Bilbao memiliki satu rintangan terakhir yang harus dilewati, saat mereka menghadapi Manchester United di semi-final.
Bertemu di San Mames pada Kamis malam, baik tim Basque maupun raksasa Liga Premier yang terpuruk akan berusaha mencari keunggulan menjelang pertandingan leg kedua minggu depan.
Pratinjau pertandingan :
Setelah melakukan comeback luar biasa dengan menyingkirkan Lyon di babak perempat final, Manchester United mungkin merasa nama mereka ada di trofi Liga Europa, karena mereka bertekad menyelamatkan sesuatu dari musim yang buruk.
Skor imbang 2-2 setelah leg pertama yang menegangkan di Prancis, United unggul agregat 4-2 di Old Trafford sebelum tim Paulo Fonseca membalas dengan empat gol tanpa balas. Dua gol pertama membawa pertandingan ke perpanjangan waktu, membuat Lyon yang bermain dengan 10 orang berada di jalur kemenangan yang gemilang, tetapi itu hanya menjadi panggung untuk akhir yang dramatis: United mencetak tiga gol dalam enam menit terakhir - melalui Bruno Fernandes , Kobbie Mainoo , dan Harry Maguire - untuk melaju dengan agregat 7-6.
Sebelumnya, klub raksasa Inggris itu melaju mulus melalui fase liga baru - mencetak rata-rata dua gol per pertandingan dan finis di posisi ketiga - sebelum dengan mudah mengalahkan Real Sociedad di babak 16 besar.
Pemenang Liga Europa delapan tahun lalu, mereka kini telah memenangkan 14 dari 15 pertandingan dua leg terakhir mereka di kompetisi tersebut, dan - terlepas dari semua kesengsaraan domestiknya - Ruben Amorim tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan kontinental sebagai pelatih kepala United.
Memang, timnya adalah tim terakhir yang tidak terkalahkan di Eropa musim ini, setelah mencetak 28 gol. Mereka juga telah melakukan tembakan terbanyak (222) dan sentuhan di area lawan (458) dibandingkan tim mana pun di turnamen lapis kedua UEFA musim ini.
Mengingat posisi rendah mereka di klasemen Liga Premier - hanya gol Rasmus Hojlund di menit-menit akhir melawan Bournemouth yang menghentikan mereka kalah lagi akhir pekan lalu - kesuksesan di Liga Europa menawarkan jalur belakang ke Liga Champions musim depan.
Namun, sejarah menunjukkan mereka mungkin kesulitan untuk melewati Athletic dan lolos ke Bilbao: United sudah kalah tiga kali dari empat pertemuan sebelumnya, dengan satu-satunya kemenangan mereka terjadi pada Februari 1957.
Berita tim :
Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua tim sejak babak 16 besar Liga Europa 2011-12, ketika - di bawah asuhan manajer hebat Marcelo Bielsa - Athletic Club memenangi kedua leg dan akhirnya mencapai final musim itu.
Sementara Manchester United tengah mempersiapkan diri untuk semifinal Eropa mereka yang ke-18, Athletic baru mencapai semifinal ketiga mereka: meskipun mereka maju dari dua semifinal sebelumnya - pada tahun 1977 dan 2012 - tim Basque itu pada akhirnya berakhir sebagai runner-up setiap kalinya.
Mereka kini ingin membuat terobosan baru dengan mengikuti kemenangan Copa del Rey tahun lalu dengan lebih banyak trofi - terutama karena pertandingan penentuan akan digelar di San Mames.
Setelah mengakhiri fase liga dengan selisih satu poin dan satu tempat di atas United, pasukan Ernesto Valverde melangkah dua langkah lagi menuju takdir dengan mengalahkan Roma dan Rangers. Pertama, kemenangan kandang 3-1 atas tim Italia itu membalikkan kekalahan di leg pertama; kemudian, setelah hasil imbang tanpa gol di Glasgow, Oihan Sancet dan Nico Williams mencetak gol untuk memenangkan leg kedua perempat final mereka.
