METRO SULTENG-Hanya membutuhkan satu poin untuk menjamin musim lain di Liga Satu, pertandingan kandang terakhir Burton Albion musim ini mempertemukan mereka dengan Wigan Athletic di Stadion Pirelli pada Selasa malam.
Pasukan Gary Bowyer secara krusial mengalahkan Cambridge United yang terancam dalam pertarungan dasar klasemen akhir pekan, sedangkan Latics bermain imbang 1-1 dengan Blackpool dan kini hanya bersaing untuk harga diri pribadi.
Pratinjau pertandingan :
Secara signifikan meningkatkan prospek bertahan hidup mereka sementara pada saat yang sama mengakhiri keberadaan Cambridge di divisi ketiga sepak bola Inggris, Burton Albion menang dalam bentrokan yang kacau dengan pasukan Neil Harris pada hari Sabtu, di mana kedua tim memainkan babak kedua dengan 10 orang.
Dua kartu merah mendahului tiga gol di Stadion Pirelli, di mana Elias Kachunga menyamakan kedudukan setelah Jon Dadi Bodvarsson mencetak gol pembuka untuk Cambridge, tetapi Dylan Williams membuka golnya musim ini pada menit ke-93.
Saat Amber Army menyesalkan degradasi timnya, para penggemar Burton dengan liar merayakan kemenangan yang seharusnya terbukti krusial dalam perjuangan mereka menghindari degradasi, karena nasib mereka sepenuhnya berada di tangan mereka sendiri menjelang beberapa pertandingan terakhir.
Tuan rumah yang berada di posisi ke-20 unggul tiga poin atas Crawley Town dan Bristol Rovers, selain memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan pada keduanya, jadi pasukan Bowyer hanya perlu bermain imbang dengan Wigan atau Charlton Athletic pada hari terakhir untuk mempertahankan status divisi ketiga mereka.
Eksploitasi Burton baru-baru ini di depan pendukung setia Stadion Pirelli menimbulkan optimisme atas peluang timnya untuk mengamankan posisi bertahan pada hari Selasa, karena pasukan Bowyer sedang dalam sembilan pertandingan beruntun dengan mencetak gol di wilayah yang sudah dikenal, sementara hanya menderita dua kekalahan selama waktu tersebut - dari Bolton Wanderers dan juara bertahan Birmingham City.
Berita tim :
Sementara Burton masih berjuang untuk hidup mereka saat ini, Wigan hanya berjuang untuk kemungkinan finis di paruh atas, meskipun Latics asuhan Ryan Lowe setidaknya mengakhiri musim seperti yang mereka inginkan untuk memulai 2025-26, dengan catatan tak terkalahkan dan rasa kokohnya pertahanan.
Tim tamu minggu ini mencatatkan enam kemenangan tanpa terkalahkan di akhir pekan, di mana Jon Mellish hanya membutuhkan tiga menit untuk membuka skor melawan Blackpool, meskipun pasukan Steve Bruce berhasil bangkit melalui penalti Lee Evans di babak kedua.
Tendangan penalti Evans menggagalkan Wigan meraih kemenangan ketiga berturut-turut menyusul keberhasilan sebelumnya 1-0 atas Shrewsbury Town dan Rotherham United, tetapi penggemar Latics tidak boleh kehilangan tidur atas kekalahan itu, karena tim mereka yang berada di posisi ke-16 aman dari degradasi dan tidak mungkin memaksakan diri masuk ke 12 besar.
Pertarungan dengan skor rendah telah menjadi tema bagi Latics sepanjang musim - keduanya mencetak gol paling sedikit di liga (38) dan kebobolan paling sedikit ketiga (40) - dan dengan hanya tujuh gol yang dicetak dalam tujuh pertandingan terakhir mereka, komitmen mereka untuk pertandingan ketat tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Akan tetapi, kedua tim sama-sama berhasil mencetak gol dalam tiga pertandingan sebelumnya antara Burton dan Wigan, dua di antaranya dimenangkan oleh Brewers dengan skor 2-1, yang memberi harapan status Liga Satu mereka akan dipastikan pada pertengahan minggu.
Susunan pemain :
