METRO SULTENG-Saat para pemain dan penggemar Liverpool menyaksikan dengan napas tertahan, Arsenal dapat memperpanjang 'perebutan' gelar Liga Primer sedikit lebih lama dengan mengalahkan Crystal Palace dalam derby London hari Rabu di Emirates.
The Gunners membuat The Reds menunggu dengan mengalahkan Ipswich Town empat kali pada akhir pekan Paskah, sementara Eagles dan Bournemouth berjabat tangan dalam hasil imbang 0-0 menyusul kontroversi wasit lainnya.
Pratinjau pertandingan :
Tidak terpengaruh oleh prestasi luar biasa mereka di Madrid di Liga Champions, Arsenal memastikan bahwa Liverpool tidak akan berpesta pora memperebutkan gelar di Leicester City pada akhir hari, mendominasi dan akhirnya mengalahkan Ipswich Town yang akan berlaga di Championship di Portman Road.
Dua gol Leandro Trossard , gol ke-50 Gabriel Martinelli untuk The Gunners, dan upaya Ethan Nwaneri yang terbelokkan , semuanya berkontribusi pada sore yang nyaris sempurna bagi Arsenal, yang perjuangannya dibantu oleh kartu merah langsung Leif Davis karena tekel mengerikan terhadap Bukayo Saka dari belakang.
Saka yang secara aneh dicemooh oleh para penggemar tuan rumah dan kemudian dipaksa mengakhiri pertandingan sebelum satu jam berlalu adalah dua noda kecil di buku catatan Mikel Arteta , tetapi selain itu itu hanyalah sebuah kasus pekerjaan yang dilakukan dengan baik oleh Arsenal, bahkan meskipun mereka pasti hanya menunda apa yang telah tak terelakkan selama berbulan-bulan.
Masih tertinggal 13 poin dari Liverpool di klasemen divisi utama , Arsenal secara resmi akan menyerahkan gelar kepada tim Arne Slot jika mereka kalah pada hari Rabu, bukan berarti Gooners harus kehilangan tidur atas apa yang telah menjadi kesimpulan yang sudah pasti untuk beberapa waktu; ini adalah Liga Champions atau kegagalan dalam hal trofi juara.
Sebelum menyambut Paris Saint-Germain di London Utara untuk pertandingan leg pertama semifinal yang sangat seru minggu depan, The Gunners berupaya untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di semua turnamen menjadi 12 pertandingan, melawan lawan yang mungkin merasa sangat dirugikan atas ketidakadilan yang terjadi di akhir pekan.
Berita tim :
Selhurst Park telah menjadi pusat kartu merah di bulan April, karena setelah kemenangan kacau atas Brighton & Hove Albion yang menyebabkan tidak kurang dari tiga pemain dikeluarkan, tiga pemain lain bisa saja menerima kartu merah selama pertarungan Palace dengan Bournemouth.
Pada akhirnya, hanya bek Eagles Chris Richards yang diusir keluar lapangan oleh Sam Barrott karena dua pelanggaran yang dapat menyebabkan kartu kuning, sementara duo Bournemouth Alex Scott dan Tyler Adams sama-sama lolos dari potensi kartu kuning kedua, yang membuat geram penonton tuan rumah karena 10 pemain mereka berusaha keras untuk meraih satu poin.
Mungkin Oliver Glasner tidak menyukai kinerja wasit, tetapi bos Palace sangat menyukai penampilan gigih timnya setelah dua hari tandang yang mengerikan, setelah kebobolan 10 gol dalam dua pertarungan dengan Manchester City dan Newcastle United.
Tim tamu kini dapat berlari kencang menuju garis akhir karena mereka aman terdampar di papan tengah, yang memungkinkan mereka untuk memprioritaskan semifinal Piala FA yang menarik akhir pekan ini dengan Aston Villa, tetapi mereka telah mengembangkan ketertarikan pada hari derby belakangan ini, dengan telah memenangkan tiga pertandingan se-London tahun ini.
Palace belum pernah menang dalam empat derby London dalam satu musim Liga Primer, tetapi setelah dikalahkan dua kali oleh Arsenal di Piala EFL dan Liga Primer musim ini - keduanya hanya berselang beberapa hari - potongan sejarah klub itu mungkin harus menunggu.
Susunan pemain :
