METRO SULTENG-Mesir akan berupaya untuk semakin dekat mengamankan tempat di Piala Dunia 2026 saat mereka menghadapi Ethiopia pada hari Jumat di putaran lima kualifikasi.
Pertandingan tersebut akan dimainkan di Stadion Larbi Zaouli di Maroko, karena negara Afrika Timur tersebut tidak dapat memenuhi standar tempat yang disyaratkan.
Pratinjau pertandingan :
Mesir kembali beraksi untuk pertandingan pertama mereka tahun ini, dengan tekad untuk meneruskan langkah mereka di kualifikasi Piala Dunia, setelah mengukuhkan diri di puncak Grup A dengan 10 poin dari tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Tim Firaun mengawali perjalanannya dengan meyakinkan, mengalahkan Djibouti 6-0 pada November 2023 sebelum meraih kemenangan 2-0 atas Sierra Leone tiga hari kemudian, dan menuju Piala Afrika di Pantai Gading dengan percaya diri.
Akan tetapi, perjuangan mereka di AFCON gagal memenuhi harapan karena sang pemegang rekor tersingkir di babak 16 besar menyusul kekalahan adu penalti melawan DR Kongo, suatu kekecewaan yang menyebabkan pemecatan mantan pelatih kepala Rui Vitoria .
Mesir melanjutkan upaya kualifikasi mereka di bawah asuhan Hossam Hassan , yang membimbing mereka meraih kemenangan atas Burkina Faso dalam pertandingan kompetitif pertamanya sebagai pelatih, meskipun mereka ditahan imbang 1-1 oleh Guinea-Bissau segera setelahnya.
Sejak kualifikasi Piala Dunia terakhir mereka pada bulan Juni, Pharaohs telah memainkan delapan pertandingan, memenangkan empat pertandingan pertama sebelum mengalami empat pertandingan tanpa kemenangan di pertandingan terakhir.
Enam pertandingan pertama terjadi di babak penyisihan AFCON, di mana Mesir memuncaki grup dengan 14 poin dari empat kemenangan dan dua kali seri, sehingga memastikan tempat mereka di turnamen di Maroko.
Dua pertandingan terakhir mereka adalah di kualifikasi Kejuaraan Negara Afrika, di mana mereka mengalami kekalahan agregat 4-2, menyusul hasil imbang 1-1 di Afrika Selatan dan kekalahan mengejutkan 3-1 di leg kedua di kandang sendiri.
Unggul empat poin dari Guinea-Bissau yang berada di posisi kedua dalam grup kualifikasi Piala Dunia, pasukan Hassan akan bersemangat untuk memperlebar keunggulan mereka di puncak dengan kemenangan pada hari Jumat, meskipun mereka menghadapi ujian berat melawan tim yang muncul sebagai pemenang dalam satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya di luar tanah Mesir.
Sementara itu, Ethiopia, di bawah kepemimpinan Mesay Teferi , berupaya menyelamatkan sesuatu dari serangkaian penampilan mengecewakan, setelah gagal mengamankan tiket ke turnamen terbesar di benua itu di Maroko dan juga gagal lolos ke Kejuaraan Negara Afrika 2024.
Teferi mengambil alih tugas menjelang dua babak penyisihan terakhir AFCON mereka, tetapi terlepas dari pengangkatannya, Walia berakhir di dasar klasemen Grup H, suatu kemunduran yang diikuti oleh penampilan mengecewakan lainnya dalam kualifikasi CHAN, di mana mereka tersingkir setelah kalah agregat 4-1 dari Sudan.
Upaya Ethiopia untuk lolos ke Piala Dunia juga jauh dari ideal, sebab mereka tetap tanpa kemenangan dalam empat pertandingan, dan sejauh ini hanya tiga kali seri.
Walia membuka kampanye mereka dengan hasil imbang tanpa gol melawan Sierra Leone sebelum menderita kekalahan telak 3-0 dari Burkina Faso, diikuti oleh dua hasil imbang lagi melawan Guinea-Bissau (0-0) dan Djibouti (1-1) dalam dua pertandingan pada Juni 2024.
