METRO SULTENG-Salah satu dari tiga tim Italia yang tersingkir dari Eropa pada pertengahan minggu, Juventus harus kembali bertugas di Serie A pada Minggu malam, ketika upaya mereka untuk finis empat besar membawa mereka ke Cagliari .
Kekalahan Juve di babak playoff Liga Champions menandai titik terendah baru bagi raksasa yang terpuruk itu, dan mereka sekarang membutuhkan lebih banyak poin untuk mengejar kembali ke kompetisi teratas UEFA.
Pratinjau pertandingan :
Kegembiraan dari kemenangan Derby d'Italia minggu lalu atas Inter Milan tidak berlangsung lama bagi Juventus, karena klub Turin itu kemudian tersingkir dari Liga Champions pada hari Rabu.
Dengan keunggulan satu gol dari leg pertama, Juve dikalahkan 3-1 pada malam itu oleh PSV Eindhoven dan gagal lolos ke babak 16 besar.
Gol penyeimbang Timothy Weah telah menempatkan Bianconeri di jalur untuk melaju, tetapi mereka kebobolan gol kedua segera setelah menyamakan kedudukan, sebelum Ryan Flamingo mencetak gol kemenangan PSV pada perpanjangan waktu.
Juventus telah melaju dari 20 pertandingan sistem gugur Piala Eropa atau Liga Champions terakhirnya ketika memenangkan leg pertama - catatan yang dimulai sejak 1979 - tetapi tim asuhan Thiago Motta gagal mengikuti jejak tersebut.
Motta telah melihat timnya memenangkan empat pertandingan berturut-turut untuk mengawali bulan Februari dengan gaya yang bagus, tetapi kini mereka harus segera pulih dan bangkit lagi di kancah domestik.
Berada di posisi keempat klasemen - bersaing dengan Lazio, AC Milan, Bologna dan Fiorentina untuk meraih posisi empat besar - Juve akan mencoba mencatat kemenangan tandang Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya musim ini, sebelum menghadapi Empoli di perempat final Coppa Italia.
Setelah sebelumnya membukukan lima kemenangan beruntun atas Cagliari, kedua tim selalu seri dalam dua pertemuan liga terakhir mereka - meskipun Juventus menang 4-0 saat terakhir kali bertemu, dalam pertandingan piala pada pertengahan Desember.
Berita tim :
Sejak awal tahun 2010, Cagliari hanya memenangkan satu dari 26 pertandingan liga melawan Juve, kalah dalam 20 kesempatan, jadi preseden menunjukkan mereka tidak boleh berharap banyak dari pertandingan hari Minggu.
Namun, harapan tetap ada, karena tim Sardinia menahan imbang Atalanta BC yang berada di posisi ketiga dengan skor imbang tanpa gol akhir pekan lalu, melanjutkan awal cerah mereka di tahun ini.
Setelah menutup tahun 2024 dengan empat kekalahan berturut-turut, pasukan Davide Nicola hanya kalah dua kali dari tujuh pertandingan Serie A, yang mengangkat mereka keluar dari zona degradasi.
Setelah bertahan dengan selisih tipis pada musim lalu, Rossoblu berada di jalur yang tepat untuk meraih tahun ketiga berturut-turut di liga utama Italia - meskipun, dengan 13 putaran tersisa, tak ada ayam yang akan dihitung.
