METRO SULTENG-Dengan keunggulan dua gol pada leg pertama dan berusaha mengakhiri paceklik trofi selama 70 tahun, Newcastle United akan berhadapan dengan Arsenal di bawah lampu sorot di St James' Park untuk leg kedua semifinal Piala EFL pada Rabu malam.
Tempat di final Piala EFL ke-64 siap diperebutkan, dengan pemenang kontes ini akan menghadapi Liverpool atau Tottenham Hotspur di Stadion Wembley pada 16 Maret.
Pratinjau pertandingan :
Setelah menikmati rekor klub dengan sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi, Newcastle sejak itu menderita dua kekalahan dalam tiga pertandingan Liga Primer terakhir mereka, yang terakhir kalah 2-1 di kandang sendiri melawan Fulham akhir pekan lalu.
Meskipun memimpin di babak pertama melalui Jacob Murphy , Newcastle kehilangan arah di babak kedua ketika Cottagers bangkit dengan hebat untuk merebut poin maksimal, yang menyebabkan Magpies mengalami kekalahan kandang berturut-turut untuk pertama kalinya dalam setahun; sejak Januari/Februari 2021 mereka tidak pernah menderita tiga kekalahan kandang berturut-turut.
Eddie Howe merasa timnya "jauh dari" kemampuan terbaik mereka dan ia merasa "sangat kecewa secara keseluruhan" karena Newcastle kehilangan kesempatan untuk kembali ke empat besar Liga Primer . Mereka saat ini berada di posisi keenam dan memiliki poin yang sama dengan Manchester City yang berada di posisi kelima, yang akan mereka hadapi dalam pertandingan liga utama berikutnya hanya dalam waktu seminggu.
Sebelum pertandingan penting di Etihad itu, Newcastle harus menenangkan diri dan mengalihkan fokus kembali ke Piala EFL, saat mereka berusaha mencapai final piala domestik kedua dalam tiga tahun dan meningkatkan harapan mereka untuk memenangkan trofi utama pertama sejak mengangkat Piala FA 1955.
Alexander Isak dan Anthony Gordon sama-sama mencetak gol saat Magpies menampilkan permainan klinis dalam kemenangan 2-0 pada leg pertama bulan lalu di Emirates, dan tim Howe sekarang akan berusaha memenangkan pertandingan keempat mereka dari lima pertandingan melawan The Gunners di semua kompetisi.
Berita tim :
Sejak kalah pada leg pertama melawan Newcastle dan kemudian pada pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Manchester United melalui adu penalti, Arsenal telah menang lima kali dan seri satu kali pada enam pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, memenangi empat pertandingan terakhirnya dengan skor agregat 11-2.
The Gunners memastikan langkah aman ke babak 16 besar Liga Champions berkat kemenangan 2-1 di Girona minggu lalu, sebelum menghancurkan Man City 5-1 lewat kemenangan meyakinkan di Stadion Emirates pada Minggu, menaklukkan juara Liga Primer dan mendongkrak harapan tipis mereka untuk meraih gelar juara.
Mikel Arteta telah mendesak para pemainnya untuk tidak terlalu terlena dengan kemenangan "sangat istimewa" mereka atas Man City, karena mereka masih berada di posisi kedua klasemen sementara dan tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang masih memiliki satu pertandingan tersisa. Memang, prospek gagal untuk musim ketiga berturut-turut masih menjadi masalah bagi para pendukung The Gunners.
Keberhasilan di Piala Liga Inggris kini menjadi agenda Arsenal yang, secara mengejutkan bagi banyak orang, hanya memenangkan kompetisi tersebut dua kali sepanjang sejarah mereka dan terakhir kali mengangkat trofi tersebut pada tahun 1993. The Gunners berkompetisi di empat besar hanya untuk ketiga kalinya dalam 14 tahun terakhir, mencapai final hanya dalam dua kesempatan.
Untuk mencapai ajang utama bulan depan, Arsenal harus menang di Newcastle dengan selisih setidaknya tiga gol untuk pertama kalinya sejak Oktober 2010 (4-0 di putaran keempat Piala EFL). Enam kemenangan beruntun dalam delapan pertandingan tandang terakhir mereka di semua turnamen menjadi pertanda baik bagi The Gunners, yang telah menang dengan selisih setidaknya tiga gol pada tiga kesempatan tersebut.
Susunan pemain :
