METRO SULTENG-Pertandingan terakhir dari tiga pertandingan Liga Europa yang berlangsung di Istanbul pertengahan minggu ini mempertemukan Fenerbahce menyambut Lyon di Stadion Sukru Saracoglu pada Kamis malam.
Tim asuhan Jose Mourinho berada dalam posisi berbahaya di peringkat ke-21 , sementara Lyon sudah memastikan satu tempat di babak sistem gugur, dengan tujuan sekarang untuk finis di delapan besar.
Pratinjau pertandingan :
Dengan tujuh tim yang hampir menyamai Fenerbahce di bawah mereka, raksasa Turki itu harus memastikan mereka menghindari kekalahan kandang lainnya di benua itu.
Athletic Bilbao menang di Istanbul pada pertandingan keenam, hanya memberi Mourinho kekalahan kandang kedua di Liga Europa dalam 25 pertandingan di kompetisi ini.
Yang mengejutkan bagi tim asuhan Mourinho, Fener belum pernah mencatatkan clean sheet di benua itu musim ini dalam 10 pertandingan, dengan tiga dari lima kekalahan mereka di semua kompetisi terjadi di Eropa.
Performa Fener pada tahun 2025 sejauh ini sangat sempurna, memenangkan keempat pertandingan mereka sejauh ini, mencetak 12 gol dalam prosesnya, termasuk empat gol pada akhir pekan dalam kemenangan rutin atas Adana Demirspor, tetapi mereka masih terpaut enam poin dari Galatasaray.
Dengan fokus sekarang ke Eropa, ini akan menjadi ujian terberat mereka tahun ini sejauh ini, tetapi tuan rumah tidak terkalahkan dalam lima pertandingan kandang terakhir melawan klub-klub Prancis.
Namun, satu pertanda yang mengkhawatirkan adalah bahwa Lyon adalah tim Prancis terakhir yang mengalahkan mereka di kandang sendiri, melakukannya dua kali pada tahun 2001 dan 2004, dan tim tamu telah memenangkan keempat bentrokan sebelumnya antara kedua tim.
Ini merupakan satu-satunya tempat di mana Lyon menang di Turki, gagal merasakan kemenangan dalam tiga perjalanan lainnya, jadi mereka akan berusaha meneruskan rekor 100% itu di sini, dan menebus kekalahan yang diderita melawan rival Fener, Besiktas di kandang sendiri pada awal kampanye.
Berita tim :
Pasukan Pierre Sage tidak dalam kondisi terbaik menjelang bentrokan ini, telah menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan, hanya membawa pulang satu poin dari pertandingan Ligue 1 melawan Toulouse dan Brest, sementara juga secara memalukan tersingkir di Coupe de France dari klub divisi kelima Bourgoin Jallieu pada pertengahan minggu lalu.
Di Eropa, Lyon tampil cukup baik dengan meraup 13 poin dari kemungkinan 18 poin sejauh ini, dan mengalahkan Eintracht Frankfurt di pekan keenam untuk mengakhiri rekor tak terkalahkan klub Jerman itu di UEL.
Dengan pertandingan kandang melawan Ludogorets yang akan berlangsung pada laga kedelapan, Lyon akan sangat percaya diri untuk membawa pulang tiga poin di sana, yang berarti mereka belum tentu menang atau kalah di sini dalam hal mengklaim tempat di delapan besar.
Akan lebih bermanfaat jika anak asuh Sage dapat menemukan kembali performa yang membuat mereka memenangkan 12 pertandingan dari 18 pertandingan sebelum kemerosotan baru-baru ini, dan Rayan Cherki yang sedang dalam performa terbaiknya dapat menjadi pemain kunci dalam hal itu, karena tidak ada pemain yang berkontribusi lebih banyak gol dalam kompetisi ini daripada dia (enam).
